Hingga saat ini, publik masih ramai memperdebatkan mengenai Firaun apakah satu orang dan sebuah nama atau hanya sebuah gelar raja di Mesir. Nama Firaun sendiri muncul di Alquran sebanyak 74 kali di 27 surat yang berbeda.
Untuk diketahui, Firaun merupakan gelar yang dalam diskusi dunia modern digunakan untuk seluruh penguasa Mesir kuno dari semua periode. Tentu saja jika menyangkut Firaun dan Mesir kuno, maka hal itu terjadi ratusan atau mungkin ribuan tahun yang lalu.
Namun bagaimana jadinya bila ada seorang wanita di abad ke-20 yang mengklaim bahwa dirinya merupakan kekasih Firaun? Duh, Firaun yang ke berapa dan bagaimana bisa, ya?
Perempuan tersebut bernama Dorothy Eady. Dia lahir di London pada tahun 1904 dari orang tua asal Irlandia. Kisahnya itu bermula ketika dia mengalami kecelakaan pada usia 3 tahun. Saat itulah dia jatuh ketika menuruni tangga di rumahnya dan pingsan.
Dorothy Eady sempat dinyatakan meninggal sebelum tiba-tiba hidup kembali. Tapi sifat gadis itu berubah. Puncaknya ketika orangtuanya ingin membawanya pulang, tapi gadis itu tidak tahu di mana rumahnya.
Suatu saat dalam tahun pertama kecelakaannya, orang tua Dorothy membawanya ke pameran Mesir di British Museum. Pada titik inilah ceritanya benar-benar menjadi aneh.
Ia berkeliaran di antara artefak, dikatakan pula bahwa dia tiba-tiba menunjuk ke sebuah foto dan berteriak, "Ini rumah saya!".
Foto yang ditunjuk Dorothy Eady adalah kuil Seti I, yang merupakan firaun Mesir Kuno (dinsati ke-19), ayah dari Ramses Agung. Dorothy Eady kecil bersikeras bahwa dia pernah tinggal di gedung itu. Cerita berlanjut saat Dorothy dengan gembira berlari ke kamar-kamar Mesir di museum dan mencium kaki patung-patung.
Orang tua Dorothy Eady awalnya mengira dia hanya senang. Tetapi seiring bertambahnya usia, gadis itu mengunjungi pameran sesering mungkin. Obsesinya dengan Mesir kuno semakin dalam saat dia dewasa.
Pada usia 14 tahun, dia mulai menggambarkan hubungan dengan Seti I. Bahkan dia mengaku sebagai kekasihnya di kehidupan sebelumnya. Dorothy Eady bahkan menggambarkan visi kunjungan malam hari di mana muminya datang ke samping tempat tidurnya dan merobek baju tidurnya.
Alih-alih takut dengan halusinasi itu, gadis itu justru sangat terobsesi dengannya. Pada akhirnya, orang tua Dorothy memasukkannya ke sanatorium satu demi satu. Tapi tidak ada yang berhasil.
Pada usia enam belas, dia akhirnya putus sekolah untuk selamanya. Sikap Dorothy semakin menjadi-jadi ketika dia memberi tahu orangtuanya bahwa dia merupakan reinkarnasi dari seorang gadis bernama Bentreshyt. Dorothy juga menceritakan pertemuannya dengan Firaun di taman kuil sebagai seorang pendeta.
Namun, bagi seorang pendeta yang kehilangan keperawanannya, itu merupakan pelanggaran berat. Setelah mengandung anak Seti, Bentreysh diperintahkan untuk diadili. Sebaliknya, dia memilih untuk mati dengan tangannya sendiri.