Daripada Jadi Masalah, Sebaiknya Bocorkan 4 Rahasia Ini ke Calon Suami Deh

Beberapa waktu jelang pernikahan, kamu dan pasangan akan lebih banyak bicara soal kehidupan kalian nantinya, termasuk resepsi, tempat tinggal, anak, keuangan, dan sebagainya. Tapi apakah kalian saling berbagi soal rahasia masing-masing? 

Nggak bisa dimungkiri kalau kamu dan pasangan punya rahasia yang selama ini dipendam sendiri dengan agar pasangan nggak tahu. Daripada jadi masalah di kemudian hari, sebaiknya empat jenis rahasia berikut ini sebaiknya kamu kasih tau ke calon suami deh.

Soal masa lalu

Apa yang pernah terjadi di masa lalumu mungkin akan jadi masalah di masa depan kalau pasangan nggak tahu dan dia nggak terima. Jadi, ada baiknya kamu membocorkannya ke calon suami biar nggak ada lagi yang ditutup-tutupi dan kamu pun jadi lebih tenang nggak takut ketahuan nantinya.

Tapi ingat, selalu ada risiko dari setiap perbuatan. Jadi pastikan kamu bisa menjelaskannya dengan baik ya biar nggak salah paham. 

Soal seks

Kalau sebelum menikah kamu sudah pernah melakukan hubungan seks dan takut ini akan jadi masalah, cobalah membicarakannya dengan pasangan. Beri dia penjelasan dan pengertian, juga tanya pendapatnya soal ini. Pun kamu boleh bertanya juga pengalaman seksual pasanganmu dan apakah kamu juga bisa menerimanya?

Soal keuangan

Masalah keuangan pun mending dibicarakan dengan pasangan, ini termasuk hutang, cicilan, penghasilan, dan apa harapanmu terhadap pasangan, mungkin ingin minta bantuan atau hanya menceritakan tanpa bermaksud apa-apa.

Selama menyelesaikan masalah keuangan pribadi, kamu juga boleh bertanya apakah dia mau membantu biaya hidup sehari-hari. Kalau pun enggak, setidaknya kamu tahu dan harus menerima keputusannya.

Soal harapan

Setelah menikah, kamu mungkin mengharapkan sesuatu dari pasangan, misalnya nggak ingin bekerja, ingin punya pengasuh untuk anak nantinya, ingin punya asisten rumah tangga, ingin tinggal di rumah sendiri dan nggak mau di rumah orang tua, dan sebagainya. Harapan ini penting untuk disampaikan ke pasangan untuk didiskusikan bersama apa saja yang bisa ia kabulkan atau mencari solusi lain yang disepakati bersama.