Cerdasnya Bukan Kaleng-kaleng! Mahasiswi di Surabaya Jadi Sarjana Saat Berusia 19 Tahun

Cerdasnya Bukan Kaleng-kaleng! Mahasiswi di Surabaya Jadi Sarjana Saat Berusia 19 Tahun

Usia  mahasiswi  Tiaranisa’i Fadhilla baru 19 tahun namun dia sudah menamatkan pendidikan strata 1 sebagai sarjana di Institut Teknologi Surabaya atau ITS. Tiara biasa gadis muda ini disapa ternyata menjadi wisudawan termuda yang lulus dengan nilai yang cukup baik.

Ternyata sejak kecil memang Tiara sudah memiliki kecerdasan. Jika anak-anak usia 4 tahun bahkan 5 tahun baru duduk di bangku Taman Kanak-kanak, Tiara sudah masuk sekolah ketika berusia 3,5 tahun. Usia 5,5 tahun dia sudah duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar di Kediri, Jawa Timur.

Dilansir dari Liputan6.com, Tiara saat melanjutkan di SMP mendapatkan tawaran program akselerasi karena usia yang masih muda namun dianggap bisa mengikuti jenjang pendidikan kakak-kakak kelasnya di sekolah. Alhasil saat SMP Tiara hanya belajar selama 2 tahun.

Mahasiswi di Surabaya Jadi Sarjana Saat Berusia 19 Tahun (SINDOnews)

“Saya mengambil program akselerasi, jadi kurang bisa mengeksplor maksimal kegiatan di luar akademik Untungnya saya sempat ikut kegiatan jurnalistik saat SMP,” papar lulusan SMPN 4 Kediri ini. Saat SMA pun Tiara kembali mengikuti program akselerasi dan ternyata berhasil.

Dia tidak kapok dan malah tertantang mengikuti program akselerasi. Meskipun waktu di sekolah lebih singkat karena hanya 2 tahun melewatkan masa pendidikan di SMA. “Momen di SMA saya cepat, tapi saya masih bisa merasakan kedekatan dengan teman-teman, meskipun akademik tetap nomor satu,” kata gadis yang memiliki IPK 3,57.

Mungkin banyak anak-anak remaja yang ingin mengikuti jejak Tiara yang menjadi sarjana di usia 19 tahun. Tiara pun memberikan tips yang mudah dilakukan. Ia hanya berpesan agar mahasiswa atau mahasiswi melakukan banyak komunikasi dengan dosen jika memenuhi kendala soal mata kuliah.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"