Cara mengejan saat melahirkan menjadi penting untuk diperhatikan, khususnya buat ibu-ibu yang tengah hamil, dan akan segera melahirkan. Seringkali kita mendengar atau melihat aba-aba dari dokter, "Tarik nafas dalam-dalam, buang perlahan, dan dorong."
Aba-aba itu bertujuan untuk memberi arahan kepada si ibu biar tidak sembarangan saat mengejan. Kalo salah malah bisa membahayakan. Sehingga, dokter akan memberikan aba-aba kepada si ibu di waktu yang tepat.
1. Perhatikan waktu yang tepat
Ibu mengejan saat akan melahirkan (health.detik.com)
Untuk mengetahui cara mengejan saat melahirkan, kamu harus tahu, kapan waktu yang tepat untuk mengejan lebih dulu. Mengejan atau mendorong bayi untuk keluar bisa dilakukan usai leher rahim (serviks) benar-benar sudah melebar, yaitu sudah terbuka 10 cm.
Saat mengejan, kamu juga akan merasakan kontraksi yang terjadi tiap 5 menit selama 45-90 detik. Mengejan saat kamu kontraksi, akan lebih efektif. Namun, saat kontraksi menurun, sebaiknya kamu ambil napas dalam-dalam dan tahanlah sebentar. Istirahatlah sejenak, untuk kemudian memakai tenaga yang banyak untuk mengejan.
2. Lakukanlah dengan tenang dan rileks
Dokter memberi aba-aba saat mengejan (nakita.grid.id)
Saat kamu diperintah dokter untuk mengejan, maka itu adalah waktu yang tepat untuk mendorong bayimu keluar dari rahim. Cara mengejan saat melahirkan yang baik adalah seperti saat kamu buang air besar, lakukanlah dengan tenang dan rileks. Usai mengejan kamu bisa istrahat, lalu tarik nafas dalam-dalam, hembuskan secara perlahan.
Cara mengejan saat melahirkan seharusnya dilakukan dengan fokus, resapi dan ikutilah keinginan tubuhmu. Perlu juga diketahui, kalo mengejan merupakan naluri alamiah, jadi kamu bisa merasakan sendiri, kapan harus mengejan, meski kamu juga butuh aba-aba dari dokter.
3. Pilih posisi yang tepat saat mengejan
Cara mengejan saat melahirkan selanjutnya adalah dengan memilih posisi yang tepat. Posisi yang biasa dilakukan adalah dengan berbaring, lalu menekuk lutut, kedua kaki dibuka, peluk paha dengan melingkarkan tangan ke bawah paha hingga siku dan tarik paha ke arah dada. Posisi tersebut akan memberimu keleluasaan saat mengejan.
Ada posisi lain yang bisa kamu pakai, seperti berbaring miring ke kanan atau ke kiri, atau bahkan jongkok. Pilihlah versi ternyamanmu. Dan jangan lupa konsultasikan kepada dokter.
4. Pandangan fokus ke perut
Pandangan fokus ke perut (hellosehat.com)
Usahakan kamu terus memandang ke perut biar lebih konsentrasi saat proses persalinan. Dan kamu juga harus mengejan di perut bukannya di leher.
5. Berhentilah mengejan saat kepala bayi sudah terlihat
Ketika sudah crowning, atau kepala bayi sudah terlihat. Sebaiknya kamu berhenti mengejan. Ini ditandai dengan rasa panas di vagina yang akan meregang.
Hal ini biar vagina dan perineum meregang perlahan dan untuk mengurangi robekan dan kelahiran yang terlampau cepat. Selain tahu tentang cara mengejan saat melahirkan, kamu juga perlu memperhatikan larangan saat mengejan, yaitu:
- Jangan mengejan saat melahirkan
- Jangan Panik
- Jangan mengejan terlalu keras
- Jangan bernapas tak beraturan
- Jangan ada dalam posisi yang salah
Nah demikianlah cara mengejan saat melahirkan yang perlu kamu perhatikan. Selamat mencoba, dan semoga selalu dalam keselamatan.