Banyak hubungan cinta kandas karena hadirnya pihak ketiga. Contoh paling dekat dan bisa kita jadikan contoh bersama adalah keretakan rumah tangga milik komedian Indonesia, Sule.
Dari berita yang beredar, kita bisa mengetahui jika Sule mendapat gugatan cerai dari sang istri. Alasannya nggak perlu dijelasin panjang lebar, ya.
Namun, seiring berjalannya waktu, kita pun mengetahui jika istri dari Kang Sule ternyata malah menjalin hubungan baru dengan laki-laki lain. Ada pria lain yang menjadi orang ketiga dalam rumah tangga.
Tak mengapa, itu pilihan. Dan tak perlu terperinci juga, itu hanyalah contoh dari betapa menakutkannya efek kehadiran pihak ketiga dalam hubungan.
Menakutkan bukan berarti mengubahmu menjadi orang posesif, ya. Karena nggak mau kehilangan, jangan beri banyak larangan kepada pasangan jika itu terkait pertemanan. Tetap percaya dia.
Lain halnya jika kamu mulai merasakan kehadiran pihak ketiga. Cemburu boleh, tapi jangan sampai kebangetan. Atau sampai ribut di pinggir jalan dan keramaian. Malu-maluin, kan? Jika udah begitu, kesempatan orang ketiga dalam rumah tangga untuk hadir semakin besar, deh.
Daripada bersikap yang menjadikanmu malu, tim Paragram menyusum 3 cara elegan untuk menyikapi hubungan yang diganggu pihak ketiga. Coba deh, bisa jadi solusi mujarab.
Ingatlah, girls, quality time itu penting
Pepatah mengatakan, 'Sedia payung sebelum hujan'. Jangan maknai kalimat itu hanya sekedar untuk persiapan atas suatu kondisi aja, ya. Namun, maknai sebagai pencegahan dan solusi paling tepat untuk menghadapi satu kondisi. Jika hujan, maka pakailah payung.
Untuk kasus orang ketiga, rata-rata kejadian ini terjadi karena kurangnya waktu kebersamaan. Entah dari pihak cowok atau cewek terlalu asik dengan dunianya dan melupakan yang lain.