Baju Ihram Wanita Harus Putih? Ini Penjelasannya

Baju Ihram Wanita Harus Putih?

Pasti banyak yang mengira kalo saat umroh dan haji, kita diwajibkan pakai baju putih kalo nggak hitam. Bener nggak sih ini?

Baju ihram pria sendiri memakai dua helai kain. Bagian bawah bernama izar dan bagian atasnya punya sebutan rida'. Warna putih disunnahkan untuk dipakai. Pakaian pria ini berbeda dengan baju ihram wanita.

Terus, dari mana sih hukum berpakaian pria saat haji dan umrah pria? Ternyata ini bersumber dari HR Bukhari no. 1542. Berikut jawaban Rasulullah saat ditanya soal baju apa yang harus dipakai saat berihram:

"Tidak boleh mengenakan kemeja, sorban, celana panjang kopiah dan sepatu, kecuali bagi yang tidak mendapatkan sandal, maka dia boleh mengenakan sepatu. Hendaknya dia potong sepatunya tersebut hingga di bawah kedua mata kakinya. Hendaknya dia tidak memakai pakaian yang diberi za’faran dan wars (sejenis wewangian)."

Sementara itu, baju ihram wanita diharuskan bisa menutup aurat, nggak ketat dan nggak membentuk lekukan  tubuh. Warnanya malah sebaiknya agak gelap. Ini agar nggak mengundang fitnah. Warna gelap bukan berarti harus hitam ya.

Nah, ternyata nggak ada dalil atau dasar yang memerintahkan wanita kudu pakai baju ihram putih loh. Terus kenapa dong banyak yang pakai putih?

Melansir Khalifa Hajj, jamaah umrah dan haji wanita pakai baju ihram berwarna putih karena mengikuti pria yang juga pakai putih. Selain itu, warna putih emang udah jadi kebiasaan orang-orang Islam di Indonesia yang melakukan umrah dan haji. 

Menurut HR Bukhari no. 1838, wanita yang berihram juga dilarang pakai cadar dan sarung tangan.

“Hendaknya wanita yang sedang berihram tidak mengenakan cadar dan sarung tangan.” (HR. Bukhari no. 1838).