Baju Ihram Wanita Harus Putih, Bener Gak Sih?

Kata ihram diambil dari bahasa Arab Al-Haram yang artiya terlarang atau tercegah. Baju ini digunakan saat beribadah di tanah suci sebagai pengingat tidak boleh melakukan hal-hal buruk.

Misalnya adalah berkata kotor, memfitnah atau menggunjingkan orang lain, menikah, berhubungan badan dan lain sebagainya. Menggunakan ihram berarti sudah siap melakukan kebaikan untuk beribadah haji.

Baju Ihram Wanita Harus Putih

Sebenarnya tidak ada ketantuan khusus baju ihram wanita harus putih. Bisa juga menggunakan warna lain kok. Hanya memang warna putih yang biasa digunakan.

Baju ihram wanita harus putih tidak ada kententuan mutlak dan hadistnya. Warna putih disunnahkan untuk jamaah laki-laki. Hal ini ada hadistnya.

"Sebaik-baik pakaian kalian adalah yang berwarna putih, maka kenakanlah dia dan kafanilah mayat kalian dengannya" (HR. Ahmad; Syarah Ahmad Syakir, 4/2219, beliau berkata :shahih)

Kalau baju ihram wanita disarankan dengan memilih warna-warna yang tidak mencolok. Juga bahan yang biasa tapi nyaman. Jangan sampai baju justru bikin sombong dan ingin dilihat orang.

Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah ditanya, "Apakah wanita boleh ihram dengan pakaian apa saja yang dia kehendaki?"

Beliau menjawab: “Ya, wanita berihram dengan pakaian yang dia mau."

Baju ihram wanita harus putih ini jadi tidak benar. Wanita boleh menggunakan warna sederhana seperti hitam, coklat tua, biru tua dan merah tua.

"Hendaknya wanita yang sedang berihram tidak mengenakan cadar dan sarung tangan." (HR. Bukhari no. 1838).

Meski wanita harus putih tidak diwajibkan tapi disarankan memilih model yang biasa saja. Tanpa hiasan atau bordir yang mencolok. Cukup model yang sederhana aja.

Paling penting adalah menutup aurat dan tidak ketat. Mempermudah aktivitas di tanah suci yang padat dan membutuhkan tenaga ekstra.