TikTok Dituntut Lantaran Seorang Gadis Meninggal Gara-Gara 'Blackout Challenge'

Gugatan tersebut mengklaim TikTok mengetahui banyak penggunanya berusia di bawah 13 tahun, dan memasarkannya kepada orang-orang di bawah 13 tahun, meskipun ada persyaratan pengguna yang dimaksudkan untuk membatasi penggunaan aplikasi untuk mereka yang berusia 13 tahun ke atas.

"TikTok telah secara khusus mengkurasi dan menentukan bahwa video Blackout Challenge ini - video yang menampilkan pengguna yang sengaja mencekik diri mereka sendiri hingga kehilangan kesadaran - sesuai dan cocok untuk anak-anak kecil," kata gugatan itu.

Perkembangan otak pengguna muda yang tidak lengkap membuat mereka lebih rentan menjadi kecanduan menggunakan TikTok, dan menggulir video yang dirancang untuk mempertahankan perhatian mereka untuk jangka waktu yang lebih lama, menurut gugatan itu.

# Kronologis Salah Satu Korban Blackout Challenge

Salah satu korban, Lalani, menggunakan aplikasi itu untuk menghibur diri. Dia baru saja kembali dari perjalanan Juli lalu ketika ibu tirinya menyuruh Lalani untuk membersihkan kamarnya sementara ibu tirinya beristirahat dari perjalanan. Setelah tidur siang, mereka akan pergi berenang.

Ketika ibu tiri pergi ke kamar Lalani sekitar satu jam kemudian, dia menemukan gadis itu tergantung di tempat tidurnya. Dia telah meletakkan baju renangnya. Seorang tetangga membebaskan Lalani dan menelepon 911.

Polisi menentukan Lalani meninggal karena sesak napas sebagai akibat langsung dari mencoba Tantangan BlackoutTikTok.

Gugatan tersebut membawa tindakan untuk tanggung jawab yang ketat terhadap TikTok. Aplikasi ini dituntut atas tuduhan desain yang rusak dan kegagalan untuk memperingatkan, untuk kelalaian dan untuk pelanggaran hukum pemulihan konsumen California.

Duuuuh, ngeriiii!