Beberapa waktu lalu, Apple telah meresmikan sistem pembayaran terbarunya di Amerika Serikat berupa Pay Later.
Dengan begitu, pengguna bisa mencicil pembayaran ketika melakukan transaksi secara online atau melalui iPhone dan iPad. Selain itu, pengguna bisa melakukan pembayaran cicilan selama empat kali dan dibayarkan hingga waktu enam minggu setelahnya.
Keuntungan dari Pay Later adalah tak ada bunga yang akan diberikan. Untuk nominal pinjamannya sendiri adalah maksimal USD 1000 atau sekitar Rp 15 juta.
Untuk bisa melakukan peminjaman dana ini, pengguna dapat mengajukannya dari Apple Wallet. Setelah memasukkan jumlah dana yang dipinjam, pengguna harus memenuhi syarat yang sudah ditentukan. Kemudian, Apple akan melakukan analisis kredit terhadap pengguna.
Bila sudah disetujui, maka pengguna bisa melakukan pembelian online dengan munculnya opsi Pay Later pada metode pembayaran Apple Pay.
Nah, jika ingin melihat jumlah tagihan, semuanya bisa dilihat melalui Apple Wallet. Di situ pengguna bisa mengetahui jumlah tagihan yang harus dibayar serta waktu jatuh temponya. Pengguna juga akan mendapatkan notifikasi bila ada tagihan atau cicilan yang jatuh tempo.
Untuk pelunasan tagihan ini, pengguna bisa melakukannya dengan kartu debit sehingga program Pay Later harus dihubungkan langsung ke rekening pengguna yang disimpan di Apple Wallet.
"Tidak ada pendekatan yang bisa sesuai dengan semua orang jika membicarakan pengaturan finansial orang. Banyak orang yang mencari opsi pembayaran fleksibel, yang membuat kami sangat bersemangat untuk menghadirkan Apple Pay Later," kata Jennifer Bailey, VP Apple Pay dan Apple Wallet di Apple.
"Apple Pay Later didesain dengan memperhatikan kesehatan finansial pengguna kami, jadi ini tak ada biaya dan bunga, dan ini bisa digunakan serta diatur lewat Wallet yang membuat konsumen lebih mudah untuk mendapat informasi, dan bisa membuat keputusan peminjaman yang bertanggung jawab," tambahnya.