Persaingan televisi berlangganan saat ini memang semakin ketat dengan hadirnya pendatang lama berwajah baru seperti Disney+ atau Amazon Prime. Tetapi sebagai pendisrupsi pasar tontonan layar kaca, posisi Netflix justru semakin kuat.
Perusahaan baru saja merilis laporan pendapat untuk Q3 pada tahun 2019. Di sana terlihat bahwa Netlflix memperoleh tambahan pelanggan sebanyak 6,77 juta, lebih sedikit daripada target mereka yaitu 7 juta. Meski begitu, nilai ini masih menjadi rekor sepanjang masa untuk kuartal tersebut.
Perusahaan menuliskan bahwa tingkat berlangganan warga AS sedikit menurun sejak kenaikan harga layanan. Meskipun hal ini tidak mereka pusingkan pasalnya "Dengan lebih banyak pendapatan, kami akan terus berinvestasi untuk meningkatkan layanan kami untuk semakin memperkuat proposisi nilai kami."
Televisi berlangganan Netflix (teampay.co)
Satu hal yang coba disampaikan ke investor adalah Netflix sedang berusaha untuk meyakinkan masyarakat bahwa masalahnya bukan persaingan. Meskipun persaingan semakin sengit dengan keberadaan Amazon Prime dan Hulu. Belum lagi menjelang keberadaan Disney+ dan Apple TV+ akhir tahun ini, sedangkan HBO Max dan Peacock menunggu di tikungan.
Secara khusus perusahaan menarik bagan pertumbuhan Netflix di Kanada. Semakin gencarnya jaringan broadband di negara tersebut ditambah kehadiran Hulu ternyata tidak benar-benar memberi dampak. Menenangkan urat pikiran investor adalah kunci di tengah semakin banyaknya kompetisi yang masuk.
Ketika Disney mempertunjukan trailer sepanjang tiga jam untuk koleksi film yang mereka miliki, library Netflix akan dibandingkan, dari atas ke bawah. Tetapi Netflix seperti tak bergeming menghadapi hal ini. 'Persenjataan' yang ada dirasa sudah cukup untuk itu.