"Penting bagi pengguna untuk terus berhati-hati terhadap setiap 'kesepakatan' yang terkait dengan pandemi, dan tentu saja, membeli vaksin dari forum Darknet bukan ide yang baik," demikian bunyi pernyataan tertulis pihak Kaspersky.
Kaspersky sendiri mengungkapkan bahwa kebanyakan produk vaksin COVID-19 yang beredar di Darknet umumnya berasal dari Perancis, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat. Sedangkan sistem pemesanan biasanya menggunakan aplikasi Wickr dan Telegram.
Memang tidak mengherankan jika vaksin COVID-19 muncul di pasaran Darknet. Mengingat banyak orang yang putus asa dengan pandemi yang berkepanjangan, banyak pihak yang ingin mengambil keuntungan. Karenanya, tetaplah berhati-hati dan jangan mudah terbujuk oleh iklan tidak jelas.