Seorang aktor populer Taiwan langsung ramai disorot dan menjadi berita utama setelah penggemar mengetahui pekerjaan sampingannya sebagai penjual ayam potong di pasar tradisional. Sosok aktor yang dimaksud adalah Kris Shen.
Aktor berusia 32 tahun itu sudah memulai debutnya di dunia akting sejak tahun 2003 silam. Sebelumnya, Kris Shen dikenal lewat perannya dalam drama Spider Lilies (2007), Memory Love (2017) serta terakhir Rally For Love (2022).
Lewat akun Instagramnya, Kris Shen akhirnya membagikan foto serta cerita tentang alasannya mendadak berjualan ayam potong di pasar. Tentu saja pekerjaannya ini sangat kontras dengan kemewahan dan glamor yang dialami saat berakting.
Dia pun menerangkan bahwa kesempatan menjadi penjual ayam di pasar berawal dari keinginan kekasihnya, Bella, yang ingin berdagang. Shen pun mencoba membantu pacarnya dan mendapat rekomendasi dari seorang teman pada Oktober 2023.
Akhirnya, dia terjun langsung belajar berdagang ayam di pasar untuk sekaligus mendapatkan uang tambahan. Mulanya, Shen mengaku ingin belajar berdagang diam-diam. Karenanya, dia selalu menundukkan wajahnya saat bekerja menjual ayam potong.
Hingga awal 2024, dia baru berani membagikan kisahnya secara pribadi di Facebook dan membagikan fotonya saat di pasar bersama teman-teman. Tapi ceritanya itu diketahui oleh wartawan dan artikel tentangnya menyebar luas.
"Aku di sini untuk mengklarifikasi, jika tidak, aku tak akan dicintai oleh semua orang bila melakukan ini. Aku tetap ingin berterima kasih pada kalian semua untuk sikap baik kalian," ungkap Kris Shen dalam caption di postingannya tersebut.
Shen mengaku sudah tiga bulan berjualan di pasar. Selama itu pula, dia mendapat banyak cerita. Seperti lingkungan pasar tradisional yang tidak sebaik yang dibayangkan. Namun dia merasa para pedagang di pasar begitu kekeluargaan dan saling mendukung.
Lebih lanjut, Shen mengungkap alasannya jualan ayam yang cukup mengejutkan. Dia mengaku pekerjaannya sebagai aktor dan seniman membuatnya tak punya banyak kesempatan untuk bekerja seperti orang lain. Situasi pandemi membuatnya berpikir apa yang akan dilakukannya bila dia tak lagi berkarier sebagai seniman.