Denny Darko yang justru gak santai dan kaget dengan jawaban jujur Mbak You.
Mbak You menjelaskan sejak kecil dia sering mendapatkan terawangan. Bukan hanya tentang orang lain, tapi juga soal dirinya sendiri.
Mbak You bercerita kalau dia tahu apa yang akan terjadi pada orang lain melalui indera penciuman. Misalnya seseorang akan sakit atau meninggal.
"Saya bertemu dengan seseorang karena penciuman, saya bicara langsung dengan orangnya," terang Mbak You.
Selain orang lain Mbak You juga bisa mendapatkan frasat soal apa yang bakalan terjadi sama dirinya sendiri. Mbak You bercerita kalau pernah kena firasat bakalan naik angkot ke rumah sakit karena kecelakaan motor. Tapi dia abaikan pesan itu.
Akibatnya dia beneran kecelakaan dan dibawa ke rumah sakit pakai angkot. Gak cuma sekali, tapi beberapa kali. Hingga akhirnya Mbak You percaya firasatnya sendiri. Meski kadang dilanggar sendiri karena manusia punya emosi dan perasaan sendiri.
Kalau Mbak You bisa mendapatkan firasat dari mimpi. Ada juga yang menerawang dirinya sendiri dengan kartu tarot seperti Denny Darko. Kartu tarot bisa digunakan untuk menjawab pertanyaan soal kehidupan pribadi gengs.
Tapi kalau meramal diri sendiri bisa aja tercampur dengan emosi dan ego pribadi. Jadi gak bisa beneran netral. Hasil ramalannya sih kamu dan dia gak sejalan dan harusnya hubungan diakhiri aja. Tapi kamu pengennya tetep lanjut. Gitu gengs susahnya meramal diri sendiri pakai tarot. Suka gak terima atau gak percaya.
"Bisa nggak sih seorang paranormal meramal diri sendiri. Tapi kalau saya lihat pembicaraan saya bersama paranormal, dengan Mbak You, dengan Ki Joko Bodo dan banyak yang lainnya. Kalau dianalogikan seperti ini. Om Rudi Hadisuwarno itu jago memotong rambut. Tapi sejago-jagonya dia, meski dikasih cermin yang besar dan alat paling mahal sekalipun. Pasti jika dia diminta memotong rambut sendiri, hasilnya nggak akan sebagus ketika memotong rambut orang lain," terang Denny.
Denny menjelaskan kalau kita jadi gak obyektif.
"Ada beberapa hal yang tidak bisa kita lakukan secara mandiri kepada diri kita. Kalau makeup mungkin bisa, kalau rambut nggak bisa. Kalau ada orang yang mengaku bisa meramal masa depannya sendiri, biasanya kurang obyektif," terangnya.
Apakah kamu mau coba meramal diri sendiri?