Menurut Jaenudin selaku perwakilan LBH HKTI, dijelaskan jika Rebecca adalah korban yang dirugikan atas video tersebut sehingga yang disalahkan adalah pihak perekam.
"Berdasarkan pengamatan kami, RK ini adalah korban. Bahkan patut diduga bahwa video yang beredar ini sangat janggal. Bagaimana bisa orang lagi happy-happy dia tidak mau melihat atau apa (menutup mata)" kata Jaenudin di Bareskrim Mabes Polri, Rabu (24/5/2023).
"Bisa saja indikasinya ini diduga pengaruh obat, atau minuman, atau pun dia dalam tekanan. Dan yang perlu ditekankan adalah siapa sih pembuat sebenarnya yang belum diketahui," ujarnya melanjutkan.
Jaenudin menganggap perempuan mirip Rebecca Klopper dalam video tersebut tak sadar saat proses perekaman.
"Bisa jadi RK tidak tahu saat itu divideokan karena dia sendiri mungkin dalam kondisi tidak sadar dan semacamnya," tutur Jaenudin.