Ada Tersangka Baru! Update Kasus Pelecehan Seksual Miss Universe Indonesia

Ada Tersangka Baru! Update Kasus Pelecehan Seksual Miss Universe Indonesia

Polisi menetapkan tersangka dalam kasus pelecehan seksual dalam ajang Miss Universe Indonesia. Tersangka tersebut memiliki jabatan di Miss Universe Indonesia yakni sebagai COO atau Chief Operating Officer. Wanita tersebut diduga Safa Attamimi yang disebut polisi dengan inisial S.

Rencananya pekan ini S akan diperiksa untuk pertama kali sebagai tersangka. Penyidik menetapkan S sebagai tersangka karena diduga yang bersangkutan telah merendahkan martabat perempuan, salah satunya meminta finalis Miss Universe Indonesia membuka pakaian dalam body checking.

Padahal body checking di Miss Universe Indonesia tidak ada dalam jadwal. Isu S adalah Safa Attamimi sebagai COO sebenarnya sudah pernah diungkap oleh fotografer Rio Motret. Rio menyebut COO Miss Universe Indonesia harus bertanggung jawab dalam kasus pelecehan seksual tersebut.

Kasus Pelecehan Seksual Miss Universe Indonesia (Tribunnews.com)

Tersangka kasus pelecehan seksual Miss Universe Indonesia itu disebut memotret para finalis saat body checking tidak menggunakan kamera melainkan ponsel. Dalam kesaksian diduga para korban, S juga yang meminta finalis untuk membuka pakaiannya dengan alasan-alasan tertentu dan membuat finalis menuruti keinginannya.

 “Loh kamu jangan malu, kamu harus percaya diri, embrace your self, kamu kalau di luar negeri nanti akan lebih parah, lebih ditelanjangi dan ditonton banyak orang,” tutur S seperti ditirukan seorang finalis dikutip dari Banjarmasinpost.

Polisi terus bergerak menyelidiki kasus pelecehan seksual di Miss Universe Indonesia. Total sekitar 19 orang sudah dimintai keterangan sebagai saksi. Selain S diduga Safa Atamimi, Poppy Capella selaku National Director Miss Universe Indonesia sudah dimintai keterangannya soal kasus ini. Namun sepertinya Poppy masih berstatus sebagai saksi.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"