5 Fakta Kehidupan Verny Hasan: Pernah Jadi Korban KDRT Kini Dipolisikan Denny Sumargo

5 Fakta Kehidupan Verny Hasan: Pernah Jadi Korban KDRT Kini Dipolisikan Denny Sumargo

Lama menghilang Verny Hasan muncul lagi. Postingan di Instagram belum lama ini yang sekarang sudah hilang membuat Denny Sumargo meradang. Verny meminta Densu sapaan Denny Sumargo untuk kembali melakukan tes DNA. Verny diduga masih yakin anak pertamanya berinisial AA adalah darah daging Densu. Berikut beberapa fakta kehidupan Verny.

Profesi 

Verny adalah seorang Disk Jockey (DJ). Sampai sekarang ia masih menjalani profesinya itu. Selain jadi DJ, Verny adalah penyanyi. Belum lama ini Verny meluncurkan single terbarunya berjudul Ingat Janjimu.

Selain berkecimpung dalam dunia entertainment, Verny juga melebarkan sayap dalam dunia bisnis. Diketahui Verny sekarang merintis dua lini usaha menjual produk kecantikan dan jual beli mobil. Bahkan lokasi showroom ada di beberapa daerah seperti Tangerang dan Jakarta Barat.

Fakta Kehidupan Verny Hasan (MataMata.com)

Konflik dengan Denny Sumargo

Awal mula Verny Hasan konflik dengan Denny Sumargo terjadi di tahun 2013. Kala itu Verny mengaku dihamili oleh Densu namun artis tersebut tidak mau bertanggung jawab. Verny sempat membawa masalah itu ke publik dan membuat nama Densu tercoreng atas perbuatan tersebut. Verny dan Densu memang pernah menjalin hubungan.

Tahun 2019 akhirnya Densu melakukan tes DNA untuk menjawab pertanyaan selama ini apakah AA anak Densu atau bukan. Hasilnya pun menunjukan bahwa AA bukan anak kandung Densu. Nama Densu kembali dipulihkan dengan hasil tes DNA itu.

Dilaporkan Denny Sumargo

Usai hasil tes DNA itu keluar empat tahun lalu, nama Verny tidak muncul ke publik. Namun ketika ia menantang Denny untuk tes DNA yang kedua kalinya akibat ragu dengan hasil tes DNA terdahulu menyebabkan Densu sepakat untuk melaporkan Verny ke polisi dalam kasus dugaan pencemaran nama baik.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"