Japanese Runner Iida Rei crawls to the finish line on bloody knees after leg injury in a marathon, she made it because she refuse to be called quitter, and because of those who count on her.
— ابتســـــــامــ (@twt_Ebtisam) November 6, 2018
no excuses, so never give up! pic.twitter.com/EYzNSbKytd
Dalam perlombaan tersebut, komentator pun memuji tekad dan semangat Rei. Menurutnya, Rei memiliki rasa tanggung jawab yang kuat. Hal itulah yang membuatnya nggak mempedulikan rasa sakit yang diderita.
"Aku benar-benar mengaguminya dan ingin mendukungnya," ungkap komentor saat rekaman lomba mulai menyebar.
Video viral tentang perjuangan Rei pun disebarkan oleh netizen ke Twitter. Dan tanpa menunggu lama, video tersebut langsung banjir oleh komentar.
Kei Morimoto, @StartswithKei mengungkapkan kalo dirinya nggak menganggap perjuangan Rei berhubungan langsung dengan tingkat bunuh diri tinggi yang terjadi di Jepang. Komentar itu sejalan dengan tanggapan satu akun yang menganggap bahwa apa yang dilakukan Rei adalah cermin dan penyebab dari meningkatnya angka bunuh diri.
"Menurutku insiden ini nggak ada hubungannya dengan angka bunuh diri tinggi yang terjadi di Jepang atau lingkungan kerja yang keras. Ia melakukannya demi kepentingan tim atas keinginan sendiri. Nggak ada yang memaksanya," ungkap netizen Kei Morimoto.
Selain itu, netizen bernama Kirston J Pittman pun mengalamatkan pujian untuk Rei. Ia memberikan komentar dalam video viral yang diunggah oleh Kevin W.
"Hatiku untuknya. Ia adalah makna nyata dari Sang Juara. Juara di hati pendukungnya. Juara untuk keteguhan hatinya, ketekunannya dan juara kehidupan. Inilah bukti nyata atas kemampuan yang bisa dicapai oleh manusia. Terima kasih atas kegagahan yang kau tunjukkan," ungkap @KingofRom.