Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong menangis setelah pertandingan Indonesia melawan Guinea di playoff Olimpiade Paris 2024. STY sapaan sang pelatih menangis dibenarkan oleh dua anak asuhnya, Ernando Ari dan Rio Fahmi setibanya di tanah air.
Kepada wartawan, Ernando mengaku baru melihat STY menangis selama menjadi anak asuhnya. “Wah mungkin baru kali ini ada pelatih Timnas Indonesia menangis, dia terharu,” jelas Nando penjaga gawang Timnas Indonesia U-23.
Nando menceritakan pada pertandingan tersebut sebenarnya Indonesia kembali dihukum waasit lewat penalti di babak kedua setelah Alfeandra Dewangga melakukan pelanggaran. “Kita sempat dikasih hukuman penalti kedua, sempat mau keluar kayak walk out tapi anak-anak (pemain) tetap positif dan penalti itu tidak gol,” cerita Nando.
Pemain Timnas Indonesia lainnya Rio Fahmi juga mengatakan jika ia melihat langsung sang pelatih menangis. STY berusaha untuk tegar setelah melihat perjuangan pemain Indonesia sampai kesempatan terakhir di playoff Olimpiade.
“Melihat coach Shin menangis, pemain berusaha untuk tegar. Dia selalu bilang buat apa kita menangis setelah pertandingan, harusnya kita lakukan yang terbaik saat pertandingan,” kata Rio menirukan ucapan STY.
Rombongan Timnas Indonesia U-23 tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (11/5) lalu sekitar pukul 06.40 WIB. Mereka disambut bak pahlawan oleh para pengurus PSSI dan masyarakat Indonesia yang sengaja datang menjemput Pratama Arhan dan kawan-kawan.