Pratama Arhan Singgung Naturalisasi di Timnas Indonesia, Minta Jangan Dibandingkan dengan Pemain Lokal

Banyaknya pemain naturalisasi di timnas Indonesia memang mendatangkan pro dan kontra. Kualitas pemain naturalisasi dianggap kurang baik dan publik membandingkan dengan pemain lokal yang dinilai lebih baik. Pemain timnas Indonesia di Piala Asia 2023 Pratama Arhan turut angkat bicara.

Dalam pernyataan di akun Instagram pribadinya @pratamaarhan8, suami Azizah Salsha ini meminta publik untuk tidak membandingkan kualitas pemain lokal dan pemain keturunan yang jadi pemain naturalisasi. “Kita semua di sini adalah satu keluarga dengan satu impian, yaitu memberikan yang terbaik untuk timnas dan rakyat Indonesia,” tulisnya.

Arhan menambahkan ia tidak melihat darimana asal usul pemain naturalisasi, apalah 100 persen asal Indonesia atau keturunan dari negara lain. “Kami selalu bersatu, baik di dalam maupun di luar lapangan. Saat tim kami mengalami kekalahan, kita semua merasakannya, dan saat tim menang, itulah kemenangan bagi kita semua,” tambahnya.

Pratama Arhan tentu berharap supaya masyarakat Indonesia memberikan dukungan kepada seluruh pemain timnas Indonesia di Piala Asia 2023, dimana sebagian dari skuad merupakan pemain naturalisasi. “Mari bersama-sama, dukung, dan support kami dengan penuh semangat di Piala Asia,” katanya mengakhiri tulisan.

Dalam unggahan tersebut pemain yang kontraknya selesai di Tokyo Verdy menunjukkan kebersamaannya bersama skuad timnas Indonesia di Piala Asia 2023. Nampak semua pemain lokal dan naturalisasi terlihat akrab dan dekat satu sama lain. Nampak dalam foto tersebut ada Elkan Baggott, Justin Hubner, Rafael Struick, Jordi Amat, Marc Klok, dan beberapa lainnya.

Memang untuk pertama kalinya timnas Indonesia mengikuti kejuaraan dengan pemain naturalisasi paling banyak sepanjang sejarah. Pelatih Shin Tae-yong pun menjadi pelatih Indonesia dengan skuad naturalisasi terbanyak.