"Masalahnya adalah bahwa tahun lalu saya selesai di posisi lima dan tahun ini saya selesai kedelapan, tetapi Marquez dan Dovizioso sepuluh detik lebih cepat. Mereka membuat langkah besar" ujar Rossi seperti yang dilansir dari Sportku.com.
"Ini situasi yang sangat sulit, karena sudah satu tahun kami berada dalam situasi teknis ini. Dan juga lawan kami terutama Honda dan Ducati, tetapi hari ini juga Suzuki melakukan langkah besar. Saya sedikit lebih cepat dari tahun lalu di balapan, karena tahun lalu saya cedera dan tahun ini saya dalam kondisi yang baik," ungkap Rossi melanjutkan.
Wajar jika Rossi menyalahkan timnya karena tidak membuat pembaruan yang signifikan. Bagi Rossi yang paling krusial diperbaiki adalah masalah mesin motor Yamaha YZR-M1 yang memberi beban berat pada ban belakang.
"Jadi, kita lambat dan kita menekan ban. Ini masalahnya, tapi itu hanya masalah bagi Yamaha, karena bannya sama untuk semua pebalap. Sepertinya tim pabrik lain bekerja lebih baik dengan cara ini," sambung Rossi.
Rossi mau tak mau melayangkan kekecewaan kepada timnya untuk memperbaiki masalah ini. Setelah ia mencoba mesin baru Yamaha untuk musim 2019, ia merasa tak banyak perubahan dari para teknisi Yamaha.
"Saya mencoba dalam sesi uji coba edisi pertama untuk mesin 2019, tapi saya pikir dan saya berharap itu bukan mesin terakhir. Ini hanya modifikasi kecil, karena sangat mirip. Saya berharap mereka terus bekerja, karena bagi saya mesin adalah masalah bagi kami, mereka harus membuatnya lebih baik," tutup Rossi.