Pernah denger manfaat kesehatan yang didapat setelah kita berjalan kaki sebanyak beberapa ribu langkah per hari? Saran kesehatan itu baik memang, kayak olahraga lah ya.
Tapi tunggu dulu, nggak semua langkah kaki kita bisa dianggap sebagai olahraga gengs. Setidaknya hal ini diungkap oleh riset yang terbit dalam British Journal of Sports Medicine.
Dalam riset tersebut, peneliti mencari tau seperti apa kegiatan jalan kaki yang kita lakukan bisa memiliki efek yang sama dengan olahraga.
Riset tersebut diikuti oleh 79 peserta dengan rentang usia antara 21 hingga 40 tahun. Penelitian itu dilakukan dengan mengukur irama dan jumlah langkah per menit.
Hasilnya, irama atau kecepatan 100 langkah per menit baru bisa dianggap sesuai dengan ambang batas untuk aktivitas fisik intensitas sedang. Kecepatan jalan itu setara dengan 4 kilometer per jam dan akan membantu kita mencapai sekitar 3 METs.
METs adalah satuan metabolisme tubuh saat bekerja. Nantinya, lewat satuan ini bisa diukur seberapa banyak energi untuk melakukan aktivitas tertentu.
Temuan itu menunjukkan kecepatan berjalan 100 hingga 129 langkah per menit kemungkinan mencapai 3 hingga 5,9 METs. Meski begitu, kecepatan tersebut masih dianggap sebagai aktivitas fisik dengan intensitas sedang.
Tapi kalo kita bisa menaikkan kecepatan itu jadi 130 langkah per menit, aktivitas itu setara dengan ambang batas untuk olahraga dengan intensitas tinggi. Hasilnya kira-kira 6 METs.
Pedoman Aktivitas Fisik Amerika Serikat merekomendasikan orang dewasa untuk melakukan setidaknya 150 hingga 300 menit aktivitas fisik sedang setiap minggu. Itu berarti 75 sampe 150 menit aktivitas aerobik intensitas tinggi loh.
Untuk mencapai itu, kita bisa berlari secara rutin. Berkat riset ini pula kita setidaknya bisa tahu aktivitas apa saja yang bisa membantu rutinitas olahraga kita setiap hari.
"Berlari adalah salah satu jenis aktivitas fisik yang bisa dimasukkan dalam olahraga intensitas sedang atau tinggi. Karena itu, rekomendasi ini tidak dimaksudkan untuk menggantikannya, namun sekadar melengkapinya," kata Cott Ducharme, pemimpin riset ini.
Nah, mulai sekarang coba perhatikan kecepatan langkah saat kita berjalan kaki. Kita bisa hitung itu sebagai olahraga juga.
Pokoknya, berjalan dengan irama cepat amat membantu kita untuk mengurangi efek negatif dari gaya hidup pasif. Ada berbagai aplikasi yang bisa membantu kita untuk menghitungnya kok. Tapi ... kita juga bisa menghitung secara manual dengan bantuan jam jika kalian tak memiliki aplikasi tersebut.
"Ini dapat dilakukan selama berjalan untuk memverifikasi irama langkah agar mencapai ambang yang diinginkan," kata Ducharme.
Menurut Ducharme, kalo kita menambahkan berjalan kaki sebagai aktivitas fisik akan membantu seseorang menjadi lebih bugar meski ia sudah rutin melakukan olahraga lainnya.