2. Untuk Usia 50-60an
Olahraga di usia 50-60an (vemale.com)
Pada usia ini, tubuh paling rentan mengalami sakit dan juga kondisi kronis.
Pakar Kebugaran Julie Broderick merekomendasikan jalan cepat untuk menjaga tubuh tetap aktif. Tak hanya itu, pada usia ini baiknya juga menjaga keseimbangan dan fleksibilitas dengan aktivitas aerobik air.
3. Untuk Usia 30-40an
Olahraga di usia 30-40an (lifestyle.kompas.com)
Seperti yang diketahui, usia tersebut merupakan usia emas bagi pria maupun wanita. Meski mereka disibukkan dengan waktu bekerja, namun jangan lupa menyisakan sedikit waktu untuk berolahraga.
Latihan interval intensitas tinggi, mungkin opsi yang baik untuk mereka yang hanya memiliki sedikit waktu berolahraga. Pasalnya dengan latihan ini, nantinya dapat meningkatkan pembakaran lemak, membangun ketahanan fisik, serta menurunkan gula darah.
Kalian bisa mencobanya dengan mulailah berlari (sprint) sekencang mungkin selama 10 detik. Turunkan intensitas dengan jogging selama lima detik, kira-kira 10 hingga 20 persen dari kecepatan maksimal Anda dan kemudian mengulangi berlari sprint.
4. Untuk Remaja dan usia 20an
Olahraga di usia remaja (infobekasi.co.id)
Pada usia ini, kondisi fisik sedang berada pada puncaknya. Maka, usahakanlah membangun kebiasaan olahraga yang baik dan hadapi segala tantangan yang ada. Pakar kebugaran menganjurkan pada usia ini, baiknya melakukan latihan aerobik dan kekuatan.
Nah, itulah pembagian jenis olahraga berdasarkan usia gengs. Dengan demikian, jangan sampai salah memilih yak, pasalnya bisa berakibat fatal pada tubuh kalian. Selamat mencoba.