Unik, begitu mungkin kata yang paling tepat untuk menyatakan momen di Asian Games 2018 ini. Pasalnya, 3 medali emas pertama kali yang didapatkan kontingen Indonesia direbut oleh atlet putri.
Mereka adalah Defia Rosmaniar dari cabang olahraga (cabor) taekwondo nomor individu poomsae, Lindswell Kwok untuk cabor wushu di nomor taijijian dan taijiquan, dan yang ketiga adalah Tiara Andini Prastika di cabang sepeda gunung nomor downhill putri.
Defia mengalahkan wakil Iran, Salahshouri Marjan, dengan skor 8.690-8.470 pada duel final di Jakarta Convention Center, Minggu (19/8/2018) kemarin. Hebatnya, srikandi yang satu ini mencetak sejarah untuk Indonesia. Medali emas sumbangsihnya merukapan emas pertama Indonesia dari cabang Taekwondo sepanjang keikutsertaan Indonesia di Asian Games.
Sedangkan atlet Wushu Lindswell Kwok sudah kerap menjuarai turnamen internasional. Sejauh ini Lindswell sudah mengoleksi lima medali emas dalam gelaran Kejuaraan Dunia sejak 2009. Di level SEA Games, ia merupakan peraih medali emas sejak 2011 di Jakarta, 2013 Myanmar, 2015 Singapura, dan 2017 Malaysia.
Bahkan Presiden Joko Widodo turut memberi julukan tersendiri untuk Lindswell.
"Lindswell, sang ratu wushu Asia Tenggara, kini menjadi ratu Asia. Selamat!" tulis Jokowi di salah satu unggahan foto di akun Instagram-nya.
Srikandi ketiga adalah Tiara Andini Prastika dari cabang sepeda gunung nomor downhill putri. Ia memenangkan medali emang tersebut pada hari Senin (20/8/2018) siang tadi di Khe Bun Hill, Subang. Tiara membukukan waktu 2 menit 33,056 detik.
Tiara mengalahkan Vipavee Deekaballes yang berada di posisi dua dan terpaut 9,598 detik. Atlet Thailand itu berhak dapat medali perak. Indonesia dapat dua medali pada nomor ini setelah Nining Purwaningsih merebut perunggu. Catatan waktunya 9,608 detik lebih lambat dari Tiara.
Ketiga srikandi atlet putri Indonesia sudah mengharumkan nama bangsa dengan merebut medali emas dari gelaran Asian Games 2018. Semoga prestasi ini bisa diteruskan atlet-atlet yang lain.
Maju terus Indonesia!!