Dalam caption unggahannya, Hanifan menuliskan,
"Kasih sayang seorang kakak kepada adiknya. Apapun dia lakukan untuk selalu bikin hati adiknya seneng. Meski dia keras, dia galak, sangat galak pada jaman itu. Namun semua ada maksud tujuan untuk sang adik. Seorang kakak yang ingin adiknya lebih baik dari seorang kakanya. Alhamdulillah hasil didikannya berhasil membuat saya seperti ini dan saat ini. Terimakasih @uciha_sasule selalu ada setiap saat dalam kondisi apapun. Terimakasih telah mendidik adikmu ini dengan sangat baik dengan cara yang positif. miss you brother".
Foto ini diambil tahun 2011, saat Hanifan masih sekolah di bangku SMP.
Dalam unggahan tersebut, Hanifan menulis di caption,
"First make history. Throwback 2011". Saat itu, Hanifan masih berusia 14 tahun, gengs. Katanya, Hanifan juga nggak menyangka akan jadi juara nasional saat itu.
Masa SMA, Nih. Masa indah untuk remaja.
Hanifan juga berpartisipasi sebagai kontingen pencak silat Kota Bandung pada Popda 2014. Kala itu, Bandung menjadi juara umum.
Kalo ini udah pada tahu pastinya. Baru kemarin juga diambilnya dan langsung viral di warganet.
Ternyata, Hanifan memang pesilat yang punya darah atlet dalam dirinya. Ayah pesilat, turun ke anaknya yang juga jadi pesilat. Barangkali benar ya peribahasa lama, "Buah jatuh tak jauh dari pohonnya". Selamat Hanifan!