2. Pro Evolution Soccer
Tim PES Indonesia (gamereactor.eu)
Gim Pro Evolution Soccer (PES) merupakan gim besutan Konami, perusahaan yang lebih terkenal dengan Winning Eleven-nya. Di Indonesia dan Asia, gim ini cukup populer dan animo gamer-nya pun cukup tinggi jika dibandingkan dengan game olahraga seperti FIFA atau NBA.
Meski sempat diterpa isu negatif, terkait dicabutnya lisensi Liga Champions Eropa yang jatuh ke tangan pesaing, PES tetap idola. Beberapa saat lalu, PES merilis video singkat di YouTube dengan grafis yang semakin memanjakan gamer. Selain itu, kehadiran bintang sepak bola David Beckham semakin mengisyaratkan kepopuleran gim ini di kalangan legenda sepakbola yang telah pensiun.
Gim sepak bola yang telah laku sebanyak 82 juta paket ini nantinya akan menggunakan klub berlisensi dalam nomor PES di Asian Games 2018. Tim Indonesia akan diwakili oleh Rizky Faidan dan Setia Widianto.
3. League of Legends (LOL)
Tim League of Legends Indonesia. (asiangames2018.id)
Membaca LOL tentunya bukan Large of Laughe yang sering muncul di percakapan media sosial, lho. LOL adalah gim berjenis MOBA yang dikembangkan dan didistribusikan oleh Riot Games. Gim ini terinspirasi dari Warcraft III: The Frozen Throne dan Defense of Ancients, menyajikan pertempuran kompetitif dari 10 pemain yang terbagi dalam dua kelompok.
Gameplay-nya memang mirip dengan DoTa, ya. Namun, yang menjadikan LOL berbeda dan layak masuk dalam cabor Asian Games untuk E-Sports adalah banyaknya hero atau karakter yang bisa digunakan dengan berbagai varian skill.
Untuk tim Indonesia akan dilatih oleh Bayu Putera Sentosa (Cruzher). Pemainnya terdiri dari Malik Abdul Aziz (Fakefriend) Felix Chandra (Fong), Ruly Susanto (Whynuts), Peter Tjahjadi (Airliur), Gerry Arisena (Potato) dan Erickko Lim (Soapking).