Pemain timnas Prancis yang beragama Islam dilarang puasa . Keputusan itu diambil oleh Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) yang mendatangkan beragam kontroversi. Pemain timnas Prancis dilarang berpuasa selama menjalani latihan.
Shireen Ahmed seorang jurnalis olahraga asal Kanada menyindir kebijakan tersebut. “Prancis terus menjadi juara dalam hal perilaku anti Muslim,” tulisnya dalam X. Hal ini sangat disayangkan karena Prancis menjadi tuan rumah Olimpiade 2024 namun tidak menunjukkan toleransi.
Kejadian pemain timnas Prancis beragama muslim dilarang berpuasa sudah terjadi beberapa kali dan selalu mendapat sorotan. FFF mengklaim apa yang dilakukan untuk menegakkan netralitas agama, meskipun dianggap anti-Muslim padahal 10 % warga negara Prancis beragama Islam.
FFF bahkan sudah memberikan aturan bagi pemain muslim yang berpuasa bisa mengganti puasa setelah pemusatan latihan selesai. Kabarnya alasan FFF melarang pemain muslim berpuasa karena pertimbangan kesehatan dan performa dikhawatirkan mempengaruhi tim.
Tapi ada pemain yang tak terima dengan aturan tersebut. Adalah Mahamadou Diawara yang meninggalkan timnas U-19 Prancis. Menurut laporan ESPN, Diawara tidak senang dengan keputusan ini. Dibandingkan membuat keributan, Diawara memutuskan untuk mengundurkan diri.
Kabarnya keputusan Diawara diambil karena dianggap FFF tak menghormati agamanya dan perintah agamanya untuk berpuasa. “Mereka percaya bahwa agama mereka tidak dihormati dan mereka juga tidak dihormati,” tulis seorang sumber di timnas Prancis dilansir di ESPN.