Tidak hanya itu, efek olahraga berlebihan juga bisa menimbulkan aritmia atau gangguan irama jantung. Hal ini karena kamu mengerahkan tenaga dalam jumlah besar sehingga memicu tubuh menghasilkan hormon adrenalin dan kortisol yang menaikkan tekanan darah dan membuat denyut jantung lebih cepat. Jika tidak diimbangi dengan konsumsi cukup nutrisi, maka kamu berisiko mengalami gagal jantung. Namun untuk kamu yang memiliki riwayat keluarga dengan gangguan irama jantung tidak disarankan untuk melakukan aktivitas fisik yang membakar lemak secara berlebihan.
3. Penyakit Ginjal
Olahraga secara berlebihan juga bisa menjadi menyebabkan penyakit ginjal yang dikenal sebagai rhabdomyolysis. Kondisi ini terjadi saat otot rusak hingga melepaskan pigmen mioglobin dari otot ke dalam aliran darah. Penyakit ini pun bisa menimbulkan sejumlah masalah lainnya seperti tubuh lemah, nyeri otot sampai urine berwarna gelap kecoklatan. Dalam kasus yang parah, kondisi ini berisiko menimbulkan gagal ginjal akibat struktur penyaringan ginjal yang terhalangi oleh zat dari kerusakan otot. Maka dari itu, selalu perhatikan intensitas dan frekuensi olahraga yang kamu lakukan ya!
4. Gangguan Seksual Pada Pria
Khusus untuk para pria, olahraga yang terlalu intens juga bisa memicu terjadinya hipogonadisme, yaitu kondisi ketika hormon seksual yang dihasilkan oleh kelenjar seksual berada di bawah jumlah normal. Akibatnya, pria akan mengalami kesulitan ereksi sampai akhirnya terjadi infertilitas karena testis tidak dapat memproduksi jumlah sperma yang cukup. Tubuh yang kelelahan akibat olahraga berlebihan juga bisa menurunkan gairah seksual pria.