Gaji 5 Pelatih di Piala Dunia 2022 Qatar dengan Penghasilan Paling Besar, Nomor 1 Terancam Dipecat

Perhelatan Piala Dunia 2022 Qatar akan berakhir pada 18 Desember 2022 mendatang. Sejumlah negara unggulan sudah melangkah hingga babak perempatfinal demi mengejar impian jadi juara dunia. Sosok pelatih negara-negara tersebut tidak bisa dipisahkan dengan keberhasilan anak asuhnya. Bahkan gaji pelatih di Piala Dunia 2022 Qatar sangat besar. Berikut daftarnya.

Hansi Flick

Pelatih timnas Jerman, Hansi Flick merupakan pelatih dengan gaji paling tinggi. Flick mendapatkan gaji sebesar 5,5 juta euro atau sekitar Rp 88 miliar per tahun. Federasi sepak bola Jerman berani menggaji Flick sangat besar dengan harapan Flick bisa membawa Jerman kembali jadi kampiun Piala Dunia 2022 Qatar.

Sayangnya harapan tinggal harapan. Pemain Jerman malah keok di fase grup dan akhirnya “angkat koper” lebih cepat pulang ke negaranya. Jerman gagal lolos ke babak 16 besar karena kalah bersaing dengan Jepang dan Spanyol. Kegagalan Flick membuat pria tersebut terancam dipecat sebagai pelatih Jerman.

Gareth Southgate

Urutan kedua gaji pelatih di Piala Dunia 2022 dengan gaji paling besar adalah pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate. Southgate mendapatkan bayaran per tahunnya sekitar 4,9 juta euro atau sekitar Rp 78,4 miliar setiap tahunnya. Prestasi Southgate selama menjadi pelatih Inggris cukup baik makanya sampai sekarang dipertahankan.

Southgate membawa Inggris ke semi final Piala Dunia 2018 Rusia dan menjadi runner up Euro 2020. Kesempatan Southgate terbuka lebar pada Piala Dunia 2022 karena berhasil membawa Inggris ke babak perempat final menghadapi Prancis. Akankah prestasi Southgate lebih baik dibandingkan Piala Dunia sebelumnya?

Didier Deschamps

Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps juga memiliki gaji tahunan yang besar. Ia mendapatkan gaji sebesar 3,2 juta euro atau sekitar Rp 51,2 miliar. Deschamps berhasil membawa Prancis menjadi juara Piala Dunia 2018 Rusia. Kemungkinan Prancis kembali merebut gelar juara dunia terbuka lebar karena sejumlah ramalan menyebut Prancis akan melawan Argentina di babak final.