Orang tua atau yang sudah memasuki kategori lansia tetap harus melakukan olahraga agar kesehatan tetap terjaga. Memang tidak semua olahraga cocok untuk lansia. Olahraga untuk lansia memiliki ragam manfaat. Mulai dari peredaran darah menjadi lancar, otot dan sendi jadi kuat, hingga mengurangi terjadinya penyakit stroke, jantung hingga diabetes.
Waktu yang baik bagi para lansia untuk melakukan olahraga disarankan 30 menit setiap harinya dengan olahraga maksimal 5 kali dalam seminggu dan minimal 2 kali dalam seminggu. Pembagian jenis olahraga terdiri dari kekuatan dan ketahanan otot.
Yang juga harus diperhatikan olahraga untuk para lansia adalah dilakukan secara perlahan dan bertahap. Kemudian pilih jenis olahraga yang disukai dan sesuai dengan kemampuan, karena kemampuan seorang lansia berbeda dengan lansia lainnya. Dan yang tak kalah penting adalah melakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah olahraga. Berikut beberapa olahraga yang bisa dilakukan oleh lansia.
Jalan Kaki
Jalan kaki adalah olahraga ringan untuk lansia. Olahraga jalan tidak perlu dilakukan dalam jarak jauh. Bisa berjalan di daerah sekitar rumah, bahkan berjalan di dalam rumah misalnya di kawasan jalaman rumah jika memiliki halaman yan luas. Jalan kaki bisa membuat organ jantung lebih kuat dan membakar kalori, serta melancrkan peredaran darah.
Naik Sepeda
Olahraga untuk lansia selanjutnya adalah bersepeda. Naik sepeda cocok dilakukan lansia karena membuat jantung sehat dan otot-otot menjadi kuat. Saat naik sepeda diusahakan tidak terlalu jauh dan dilakukan pada waktu pagi hari. Jangan lupa saat naik sepeda membawa perlengkapan pengamanan agar terhindar dari hal-hal negatif selama olahraga.
Berlatih Keseimbangan
Melatih keseimbangan juga dilakukan agar lansia tetap dalam keadaan sehat. Latihan kesimbangan misalnya berjalan jinjit atau berdiri di atas satu kaki, atau berdiri namun salah satu kaki diangkat ke belakang. Lakukan olahraga ini secara rutin untuk keseimbangan tubuh. Olahraga ini bisa dilakukan di dalam rumah.