Sering denger istilah pit stop pas nonton balapan kendaraan bermotor, gengs? Ya, semua balapan kendaraan roda dua maupun roda empat di lintasan sirkuit. Bagi yang belum kenal, pit stop sendiri adalah area di pinggir lintasan yang digunakan oleh pembalap untuk melakukan servis kendaraan secara cepat.
Kendaraan yang masuk pit stop bisa ngisi bahan bakar, ganti ban, perbaikan kendaraan, penyesuaian mekanis, pertukaran pembalap, hingga digunakan untuk memberi penalti.
Kalo gitu, kapan sih istilah pit stop ini mulai digunakan? Tentu bukan suatu kebetulan jika pit stop terletak sejajar dengan garis start/finish. Kapan pula lokasi ini ditempati para crew dan dapat diakses dari jalur lintasan utama?
Dalam sejarahnya, balapan kendaraan bermotor digelar pada 1894. Konsepnya adalah balapan antarkota, yaitu Paris-Rouen yang diselenggarakan oleh Harian Le Petit Journal. Waktu itu gak ada istilah pit stop, karena balapan dilakukan sekali jalan aja.
Tahun 1906, 12 tahun setelahnya, ajang Grand Prix Dieppe, Paris, digelar. Balapan itu disponsori Automobile Club de France (ACF). Sejak saa itu, diperkenalkanlah tempat untuk melakukan isi ulang bahan bakar serta pergantian suku cadang.
Posisi tempat ini ada di seberang lintasan balapan dan di samping tribun penonton. Tapi malah membawa masalah bagi penonton. Soalnya, para penonton harus menyeberang lintasan untuk menuju tribun dan kesulitan melihat apa yang terjadi di dalam depot.