Olahraga anaerobik adalah aktivitas apa pun yang memecah glukosa menjadi energi tanpa menggunakan oksigen. Umumnya aktivitas tersebut berdurasi pendek dengan intensitas tinggi. Idenya adalah banyak energi dilepaskan dalam waktu singkat, dan kebutuhan oksigen melebihi pasokan oksigen.
Latihan dan gerakan yang memerlukan semburan energi yang intens dan singkat adalah contoh latihan anaerobik. Contoh beberapa olahraga anaerobik antara lain:
1. Angkat besi
2. Lompat atau lompat tali
3. Berlari cepat
4. Pelatihan interval intensitas tinggi (HIIT)
5. Bersepeda
Manfaat Olahraga Anaerobik
Jika latihan anaerobik terdengar seperti pekerjaan yang berat, itu memang benar. Namun manfaat yang didapat dari rutinitas kebugaran yang intens sudah cukup untuk membuatmu ingin bertenaga melalui latihan berikutnya.
1. Meningkatkan kekuatan dan kepadatan tulang
Aktivitas anaerobik – seperti latihan ketahanan – dapat meningkatkan kekuatan dan kepadatan tulang. Hal ini juga dapat menurunkan risiko osteoporosis.
2. Menjaga berat badan ideal
Selain membantu tubuh menangani asam laktat dengan lebih efektif, olahraga anaerobik dapat membantu menjaga berat badan yang sehat.
3. Meningkatkan kekuatan
Sebuah studi tahun 2008 yang dilakukan terhadap pemain bisbol divisi 1A menemukan bahwa pemain yang melakukan delapan sprint berdurasi 20 hingga 30 detik tiga hari seminggu mengalami peningkatan kekuatan rata-rata 15 persen sepanjang musim.
4. Meningkatkan metabolisme
Latihan anaerobik membantu meningkatkan metabolisme saat membangun dan mempertahankan otot tanpa lemak. Semakin banyak otot tanpa lemak yang kamu miliki, semakin banyak kalori yang akan kamu bakar pada sesi keringat berikutnya. Olahraga dengan intensitas tinggi juga diduga dapat meningkatkan pembakaran kalori pasca-latihan.
5. Meningkatkan ambang laktat