Bela diri karate merupakan olahraga yang berasal dari Jepang. Karate masuk ke Jepang melalui daerah Okinawa. Karate mengenal beberapa jurus yang bisa mengalahkan lawan. Jurus karate tentu bisa dipelajari termasuk teknik-teknik dasar karate bagi seorang pemula.
Untuk teknik karate sendiri terbagi atas beberapa bagian yakni kihon atau teknik dasar, kata atau jurus, dan kumite atau pertarungan. Jika ketika teknik tersebut sudah dipelajari maka bisa belajar menggunakan senjata seperti tongkat atau bo dan ruyung atau nunchaku.
Kihon atau teknik dasar merupakan pondasi bagi orang yang ingin belajar karate. Proses awal ini harus dikuasai dengan baik dan lancar sebelum belajar kata dan kumite. Untuk kihon dimulai dengan mempelajari pukulan dan tendangan, kemudian bantingan. Lalu kata yang setiap aliran karate memiliki perbedaan gerak dan nama untuk tiap jurusnya. Lalu apa saja jurus-jurus dalam karate?
Oi-Zuki-Chudan
Jurus karate ini merupakan jenis teknik pukulan yang khusus mengarah kepada bagian tengah badan yakni ulu hati dan perut. Biasanya dibandingkan ke perut, pukulan lebih difokuskan menyerang ulu hati karena lebih efektif dan bisa membuat lawan merasa sakit hingga jatuh. Pukulan ke ulu hati dilakukan di tengah pertandingan saat stamina lawan mulai berkurang.
Oi-Zuki-Jodan
Oi-zuki-jodan adalah jurus yang merupakan pukulan dalam karate. Pukulan oi-zuki-jodan ini fokus kepada bagian wajah. Bagian wajah yang diserang adalah memukul hidung. Tujuannya agar lawan terganggu pernapasannya. Saat pukulan masuk ke hidung, maka bisa ditambahkan pukulan selanjutnya yang mengarah kepada rahang lawan.
Tetsui-Uchi
Dalam bahasa Indonesia istilah tetsui-uchi adalah tangan palu. Namun jurus ini sama sekali tidak menyerang lawan menggunakan palu, hanya saja gerakan pukulannya terlihat seperti palu. Tangan mengepal dengan keras saat melakukan pukulan ini. Jurus ini memakan bagian bawah dari kepalan tangan untuk memukul musuh.