Setidaknya, kita mengenal dunia K-Pop dalam satu dekade terakhir. Mereka umumnya adalah penyanyi yang cantik-cantik dan ganteng-ganteng, hidupnya glamor, terkenal, jago nge-dance, orang Korea, dan sebagainya.
Itu merupakan harga yang harus mereka terima setelah mempersiapkan diri dalam waktu yang cukup lama sebelum namanya melejit di dunia musik global. Banyak artis Korea yang mengungkap kerasnya perjuangan mereka agar bisa tampil di atas panggung, menghibur, dan punya banyak penggemar.
Tapi di balik itu, ada sejumlah problematika yang mereka simpan. Lambat terungkap pula. Dalam beberapa bulan terakhir, terungkaplah beberapa kasus yang menimpa para artis Korea tersebut. Di antaranya adalah kasus pornografi, prostitusi, hingga perbudakan.
Dikutip dari Liputan6.com, ini dia sisi kelam dunia K-Pop yang glamor. Kalian perlu tau juga nih ....
1. Menyebar adegan mesum
Jung Joon Young (republika.co.id)
Belum lama ini, penyanyi Jung Joon Young ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian Korea Selatan. Persisnya setelah tersebarnya video mesum yang ia rekam sendiri dalam percakapannya dengan sejumlah temannya.
Jung Joon Young akhirnya mengeluarkan surat permohonan maaf dan mengakui seluruh tindakannya. Joon Young pun akhirnya memutuskan untuk gantung mic, mundur dari panggung dunia hiburan.
Akibat videonya itu, Joon Yooung dikenakan pasal tindak kriminal kekerasan seksual. Joon Young juga diketahui telah merekam aksinya bersama sejumlah perempuan secara diam-diam dan dibagi-bagikan kepada teman-temannya.
2. Dugaan prostitusi
Seungri, mantan personel BIGBANG (straittimes.com)
Kisah kelam dunia K-Pop selanjutnya datang dari mantan personel boyband BIGBANG, Seungri. Belakangan, Seungri terlibat dalam sebuah skandal yang menggerogoti klub malam miliknya, Burning Sun di Seoul, Korea Selatan.
Burning Sun menjadi tempat Seungri untuk berinvestasi, namun publik mulai mempertanyakan 'kebersihan' Seungri. Sebab, dia selama ini diketahui sebagai personel yang terlihat "baik-baik saja".
Kepolisian Metropolitan Seoul kemudian memeriksa klub miliknya yang terletak di distrik Gangnam itu terkait tuduhan suap, kekerasan terhadap pelanggan, menyediakan pelacur untuk VIP, pemerkosaan, perdagangan narkoba, dan penggunaan narkotika.
Dalam penyelidikan, kepolisian mendapati sejumlah laporan yang kebanyakan dari perempuan bahwa mereka telah diserang atau dibius di tempat itu.