Jakarta Illustrator & Creative Arts Fair (JICAF) 2025 menjadi ruang kolaborasi untuk dua seniman yakni penyanyi Bernadya dan visual artist Wickana. Mereka mempersembahkan proyek kolaborasi IP dengan karakter bernama Lulla Bear dan menjadi bagian dari special drop JICAF 2025.
Karakter Lulla Bear menjadi interpretasi visual dari nuansa musik Bernadya. Lulla Bear merupakan karya kolaborasi yang membawa kehangatan emosi dan sisi personal karya Bernadya ke dalam medium visual yang dirancang oleh Wickana.
Pengunjung JICAF 2025 bisa mendapatkan karya Lulla Bear dalam bentuk T-shirt dan Art Print dalam jumlah terbatas sebanyak 48 buah dan hanya bisa didapatkan pada tanggal 28 September 2025.
Dalam keterangannya, Wickana mengaku sangat senang dan bangga bisa kolaborasi dengan penyanyi Bernadya yang ternyata memiliki dunia visual tersendiri. Bagaimana pengalaman seru kerja sama dengan Bernadya?
“Saya mencoba menerjemahkan rasa hangat dan rapuh itu menjadi Lulla Bear, sebuah karakter yang mencerminkan personality dari karya-karya Bernadya . Proses ini membuat saya percaya bahwa seni visual bisa memperluas cara kita memahami musik dan menghadirkannya lebih dekat dengan orang banyak,” ujar Wickana dalam rilis yang diterima Paragram.
Kolaborasi Bernadya dan Wickana menjadi pembuka dalam membuat ekspresi baru. Lulla Bear jadi simbol bagaimana musik dan seni visual dapat bersama-sama dalam menciptakan pengalaman yang lebih kaya, bagi seniman dan penikmatnya.
Sementara itu Bernadya menyebut ada dua lagu yang dinyanyikannya yang cocok dengan karakter Lulla Bear. “Satu itu lagu “Untungnya Hidup Harus Tetap Berjalan" dan "Kini Mereka Tahu". Jadi dua lagu itu cocok,” seru Bernadya saat ditemui Paragram di Jakarta.