Arti Lirik Lagu Cidro Asmoro - Ndarboy Genk Yang Trending, Ternyata Diangkat Dari Kisah Nyata Menyakitkan

Berikut arti lirik lagu Cidro Asmoro dari Ndarboy Genk. Seperti diketahui, Ndarboy Genk merilis album baru bertajuk Cidro Asmoro, yang diangkat dari kisah nyata yang dialaminya. Pedangdut 28 tahun ini punya alasan tersendiri mengangkat Cidro Asmoro sebagai judul.

Menurutnya, Cidro tidak selamanya bermakna sakit hati, tapi juga bisa ingkar janji. Lagu Cidro Asmoro bercerita tentang seseorang yang pernah ingkar janji dan menyakiti hati Ndarboy Genk. Sementara ‘Asmoro’, berarti asmara yang selama ini dirasakannya mulai dari jatuh cinta sampai patah hati.

Ndarboy juga menyebut, perilisan album ini bertujuan untuk melestarikan musik dangdut agar tidak dipandang sebelah mata. Lagu Cidro Asmoro ini pun berhasil mendapat diterima para pendengar dan sambutan positif dari masyarakat. 

Terbukti, lagu ini sudah ditonton lebih dari 274 ribu kali padahal baru dua hari dirilis sejak 14 Januari 2023. Lagu Cidro Asmoro juga menduduki trending di YouTube. Penasaran seperti apa lirik lagu Cidro Asmoro dari Ndarboy Genk? Berikut informasinya buat kalian.

Lirik Lagu Cidro Asmoro – Ndarboy Genk 

Ora nyongko kowe tego

(Tidak menyangka kamu tega)

Wes tak wehi ati

(Sudah aku beri hati)

Ngrogo rempelo

(Minta ampela)

Jarene tresno jalani asmoro

(Katanya cinta jalani asmara)

Ujung-ujunge cidro asmoro

(Ujung-ujungnya luka asmara)

Suwe tenan aku berjuang

(Lama sekali aku berjuang)

Akeh kenangan, akeh godaan

(Banyak kenangan, banyak cobaan)

Jarene sayang

(Katanya sayang)

Tak kiro pacaran

(Ku kira pacaran)

Jebul nyatane mung selingkuhan

(Ternyata hanya jadi selingkuhan)

Aku ikhlas yen kudu pisah

(Aku ikhlas jika harus berpisah)

Wes kadung tatu

(Sudah terlanjur terluka)

Jeru, jeru, jeru

(Dalam, dalam, dalam)

Tresno seng tak tanggung

(Cinta yang aku tanggung)

Ora tukul-tukul

(Tidak tumbuh-tumbuh)

Atine mung ajur

(Hatinya sudah hancur)

Opo ra ngelingi

(Apa tak mengingat)

Opo ra ngerteni

(Apa tak mengerti)

Yen tibo tangimu

(Jika jatuh bangunmu)

Aku seng ngancani

(Aku yang menemani)

Saiki wes bedo

(Sekarang sudah beda)

Wes tinggal cerito

(Sudah tinggal cerita)

Snajan ati loro

(Meski hati sakit)

Aku macak rapopo

(Aku tampil baik-baik saja)

Suwe tenan aku berjuang

(Lama sekali aku berjuang)

Akeh kenangan, akeh godaan

(Banyak kenangan, banyak cobaan)

Jarene sayang

(Katanya sayang)

Tak kiro pacaran

(Ku kira pacaran)

Jebul nyatane mung selingkuhan

(Ternyata hanya jadi selingkuhan)