Miris! Nasib Girlband Ini Diambang Kehancuran Gara-gara Agensi, 2 Member Punya Catatan Kriminal

Miris! Nasib Girlband Ini Diambang Kehancuran Gara-gara Agensi, 2 Member Punya Catatan Kriminal

Mungkin banyak orang yang iri dengan kehidupan para idol K-Pop. Sebab, mereka mengira kalau kehidupan artis dipenuhi dengan kemewahan dan kebahagiaan. Terlebih, artis-artis itu punya agensi yang selalu mendukung. Padahal kenyataannya tidak demikian. 

Ada girlband yang harus mengalami nasib miris karena ulah agensinya. Hal ini yang dialami oleh grup GWSN. Girlband beranggotakan 7 orang itu akhirnya memilih untuk menuntut pemutusan kontrak eksklusif dengan agensinya, The Wave Music pada 12 Januari 2023.

Keputusan ini dilakukan para member karena agensi mengabaikan mereka. Bahkan hal itu sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Dilansir dari KBIZoom, seluruh member GWSN diusir dari tempat tinggal mereka karena agensi belum membayar sewa sejak Februari 2020.

Miya dan Soso GWSN (KBIZoom)

Tak hanya itu, pada bulan Juli di tahun yang sama, GWSN melihat ruang latihan tari dibersihkan dan semua staf serta manager keluar dari perusahaan. Agensi juga lalai mengajukan perpanjangan visa untuk anggota Jepang, Miya dan anggota Taiwan Soso.

Akibatnya, kedua member GWSN itu dihukum dengan membayar denda. Tidak hanya denda, tapi keduanya juga jadi punya catatan kriminal. Agensi pun sudah tidak memberikan perhatian pada mereka sejak promosi album terakhir pada Juni 2021. 

Namun adanya kontrak itu membuat mereka tidak bisa terus bekerja di dunia hiburan. Sampai akhirnya pada 22 Januari 2023, GWSN dikabarkan memenangkan sidang pertama dalam gugatan untuk mengakhiri kontrak eksklusif mereka dengan agensi.  

Menurut laporan tersebut, Divisi Sipil ke-28 Pengadilan Distrik Pusat Seoul memenangkan penggugat dalam gugatan yang diajukan oleh 7 anggota GWSN terhadap agensi mereka The Wave Music untuk mengonfirmasi tidak adanya kontrak eksklusif.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"