Mantan Member GWSN Bongkar Sisi Gelap Industri Hiburan Korea, Merasa Hidup Seperti Di Penjara

Mantan Member GWSN Bongkar Sisi Gelap Industri Hiburan Korea, Merasa Hidup Seperti Di Penjara

Popularitas industri hiburan Korea Selatan di mancanegara sudah tidak diragukan lagi. Hampir di seluruh belahan dunia kini mengenal musik, film, hingga budaya asal negeri ginseng tersebut. Tapi di balik itu, ada sisi gelap yang tersimpan di dalamnya. 

Baru-baru ini, seorang mantan anggota girl grup K-Pop yang kembali ke Jepang mengekspos pengalamannya selama berkarier di Korea. Dia pun mengatakan hidupnya seperti penjara. Pengakuan ini disampaikan oleh penyanyi bernama Miya.

Dalam wawancaranya dengan media Asahi Shimbun Jepang, mantan member grup GWSN atau Girls in the Park ini mengenang kembali hari-hari di masa pelatihannya. Di mana, dia mengaku baru selesai berlatih setelah hari sudah benar-benar gelap.

"Aku baru-baru ini berbicara dengan member GWSN lain di telepon dan kami mulai bercanda seperti 'kami berada di penjara'," ungkap Miya. "Kami mulai berlatih tepat setelah pulang sekolah setiap hari. Kami selesai berlatih saat di luar benar-benar gelap," imbuhnya.

Miya Mantan Member GWSN (Allkpop)

Tak berhenti sampai di situ saja, Miya mengaku merasa frustasi karena berat badannya pun dipantau oleh perusahaan. Idol berusia 29 tahun ini juga mengatakan jika dia harus melaporkan setiap makanan yang dikonsumsinya dalam sehari.

"Setiap kali aku pergi berlatih, aku menimbang berat badan di depan manajer. Aku harus melaporkan dietku, seperti 'Aku akan makan pisang dan telur rebus' atau 'Aku hanya akan makan satu apel.' Aku merasa seperti akan menjadi gila," terang Miya.

Lebih lanjut, Miya mengungkapkan perusahaannya sangat ketat. Agensi tidak hanya mengambil uang mereka, tapi juga waktu luang bahkan ponselnya. Sampai-sampai dia tidak bisa menghubungi keluarga. Miya hanya berbicara dengan keluarganya lewat manajer.

"Aku hampir tidak dapat menghubungi keluargaku melalui telepon manajer. Selama syuting video musik, akan ada makanan untuk staf dan kami akan mencuri ayam serta tteokbokki dan memakannya secara diam-diam. Akibatnya, kerja tim antar anggota menjadi erat," lanjutnya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"