Duh! Lee Yoo Bi Dituduh Rekam Orang Secara Ilegal Selama 3 Tahun, Fans Balik Serang Sang Penuduh

Duh! Lee Yoo Bi Dituduh Rekam Orang Secara Ilegal Selama 3 Tahun, Fans Balik Serang Sang Penuduh

Lee Yoo Bi mendadak jadi perbincangan setelah muncul tuduhan jika sang aktris meretas ponsel dan merekam seseorang secara ilegal. Tidak tanggung-tanggung, aksi ini diduga sudah dilakukan bintang The Escape of The Seven itu selama tiga tahun lamanya.

Rumor ini sendiri bermula dari sebuah postingan di forum online berjudul, "Aku Korban Rekaman Ilegal Lee Yoo Bi Selama 3 Tahun." Dalam waktu singkat, postingan dari netizen yang disembunyikan identitasnya itu viral dan langsung menjadi perbincangan.

Dalam unggahan itu, netizen tersebut menyatakan bahwa ponselnya diretas oleh Yoo Bi. Tak hanya itu, kakak Lee Da In juga merekamnya tanpa izin. Netizen ini menyebut tindakan itu dilakukan Lee Yoo Bi karena stres akibat perpisahan dengan mantan pacarnya.

"Aku menjadi korban rekaman ilegal dan peretasan ponsel yang dilakukan oleh aktris Lee Yoo Bi. Ini sudah berlangsung selama tiga tahun. Aku yakin dia melakukan ini karena dia stres setelah dicampakkan oleh mantan pacarnya," tulis netizen tersebut.  

Lee Yoo Bi Dituduh Meretas Dan Rekam Orang Secara Ilegal (Twitter)

Tak berhenti sampai di situ, netizen tersebut juga menyebut kalau Lee Yoo Bi sudah membuat namanya dikenal sebagai wanita simpanan. "Dia juga mencoreng reputasiku, mencapku sebagai wanita simpanan bagi orang-orang di sekitarku," sambungnya.

Selanjutnya, netizen itu menjelaskan bahwa dia belum pernah bertemu Yoo Bi maupun mantan pacarnya. Tapi dia yakin Lee Yoo Bi tahu informasi pribadinya dan menyiksanya dengan tuduhan palsu. Dia bahkan menyebut Yoo Bi menyebarkannya ke orang lain.

"Aku belum pernah bertemu Lee Yoo Bi atau mantan pacarnya. Lee Yoo Bi mengetahui informasi pribadiku dan menyiksaku dengan tuduhan palsu. Dia tidak hanya meretas ponselku, tapi dia juga membagikan informasi itu ke sesama selebriti di lokasi syuting drama," lanjut netizen itu.

Dia pun mengaku sudah dua kali mencoba melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Akan tetapi, laporannya tidak ditanggapi. Polisi juga disebut sudah menunda penyelidikan selama tiga bulan sebelum akhirnya menyatakan laporannya sebagai tuduhan palsu.

"Aku sudah melaporkan hal ini ke polisi dua kali pada bulan April, namun keluhanku tidak ditanggapi dengan serius. Aku mendengar ada pengakuan selama interogasi polisi, namun mereka menundanya selama tiga bulan dan kemudian menutup penyelidikan, mengubahnya menjadi informasi palsu," pungkas netizen itu.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"