10 Marga Korea yang Paling Dihormati, Termasuk yang Paling Banyak Dimiliki Warganya

Nama keluarga atau marga masyarakat Korea Selatan biasanya terdiri dari satu suku kata, dengan beberapa pengecualian. Secara tradisional, seorang anak mengambil nama belakang ayah mereka, tetapi wanita Korea tidak mengambil nama belakang suami mereka setelah menikah. 

Selain itu, pada zaman dahulu, orang biasa tidak harus memiliki nama keluarga yang ditentukan oleh garis keturunannya, melainkan nama belakang ditentukan oleh marga atau wilayah tempat mereka dilahirkan. Raja akan memberikan nama keluarga rakyat jelata sebagai tanda bantuan. Jadi, memiliki nama keluarga atau marga yang sama tidak selalu berarti bahwa orang-orang itu berhubungan secara darah. 

Berikut ini 10 marga yang  paling dihormati dan paling umum di Korea beserta karakter Hangul (Korea), berdasarkan sensus KOSIS tahun 2015. Banyak yang berakar dari Korea kuno dan dapat ditelusuri kembali ke keluarga kerajaan.

Baca juga: Marga Korea yang Populer dan Punya Sejarah Panjang

1. Kim (김)

Lebih dari 10,6 juta orang Korea — atau 21,5% dari populasi — memiliki marga ini pada tahun 2015, menjadikannya sekali lagi marga  yang paling populer di Korea Selatan. Nama keluarga Kim berasal dari kerajaan, sejak dinasti Silla (57 SM– 935 M) dan konfederasi Gaya (42 M–562 M). 

Ketika kedua kerajaan ini bersatu, penggabungan yang dihasilkan menyebabkan Kim menjadi salah satu marga yang paling umum di Korea. Selama Dinasti Joseon (1392 M – 1910 M), banyak rakyat jelata mengadopsi nama keluarga untuk keuntungan sosial dan ekonomi. Banyak yang memilih nama klan terbesar saat itu, yaitu Kims. Dalam bahasa Inggris, nama Kim diterjemahkan menjadi "emas".

2. Lee (atau Yi) (이)