Bryan Johnson, tak henti-hentinya melakukan segala cara agar bisa hidup dalam keabadian. Belum lama ini, ia melakukan sebuah metode ekstrem yaitu menyuntikkan lemak dari donor ke wajahnya.
Tetapi metode tersebut tak berjalan lancar, hingga membuat wajahnya jadi alergi dan membesar. Dari unggahannya di Instagram, Bryan melakukan injeksi lemak karena ia merasa wajahnya terlalu kurus akibat diet ekstrem yang ia lakukan.
"Saya menjadi sangat kurus dan kehilangan banyak lemak-terutama di wajah... Saya terlihat kurus kering. Orang-orang mengira saya berada di ambang kematian," tuturnya, seperti dikutip dari People.
Ia mengungkap timnya menemukan bahwa lemak di wajah begitu penting untuk bisa terlihat lebih muda. Meskipun usia biologis tubuh lebih muda dari usia sebenarnya, namun tidak berarti jika kekurangan lemak wajah.
Bryan pun memulai sebuah projek baru bernama Project Baby Face, yaitu dengan menambahkan lemak ke wajahnya.
Bryan dan tim kemudian memilih metode 'fat-derived extracellular' untuk mengembalikan volume dengan merangsang pertumbuhan lemak alami tubuh. Miliarder asal Utah, AS, ini memakai lemak dari donor karena tubuhnya tidak memiliki cukup lemak untuk diekstraksi.
Namun endingnya, tubuh Bryan menolak sehingga menimbulkan alergi yang parah.
"Segera setelah disuntik, wajah saya mulai bengkak. Kemudian keadaan menjadi semakin buruk, dan semakin buruk, dan semakin buruk hingga saya tidak dapat melihat lagi. Itu adalah reaksi alergi yang parah," ujarnya.
Untungnya selama 7 hari, kondisi wajahnya sudah kembali normal. Dan pengalaman ekstremnya itu tetap tidak membuatnya berhenti untuk melakukan segala cara untuk tetap hidup abadi.