Seorang influencer vegan asal Rusia, Maxim Lyutyi, dikenakan hukuman karena membuat sebuah metode diet ekstrem untuk bayinya yang masih berusia 1 bulan.
Maxim dam keluarganya pun menerapkan gaya hidup yang disebu diet prana, dimana mereka meyakini jika manusia bisa bertahan hidup dari matahari dan mengkonsumsi makanan sedikit. Akibatnya, bayi mereka pun meninggal karena kelaparan dan pneumonia.
Lyutyi pun melakukan upaya banding atas hukuman yang dijatuhkan kepadanya pada bulan April. Di persidangannya itu, ia bersikeras menyatakan jika ia sangat mencintai anaknya walaupun menolak memberi makan yang cukup untuk sang anak.
"Yang Mulia, saya menegaskan bahwa saya tidak bermaksud membunuh anak saya. Ini murni kecelakaan karena kelalaian, bukan karena kesengajaan," kata Lyutyi kepada pengadilan, sambil menekankan bahwa ia mencintai putranya yang diberi nama Cosmos.
Parahnya, bayinya itu lahir secara prematur. Tapi ia tak pernah mendaftarkannya di rumah sakit manapun dan memberikan vaksinasi untuk sang anak.
Bahkan di hari pertama kehidupannya, Lyutyi malah menerapkan diet ekstrem kepada sang anak. Ia menghalangi istrinya, Oxana Mironova untuk memberikannya susu. Dietnya itu pun dilakukan sebagai bentuk pla makan agar seseorang bisa hidup dari energi matahari saja.
Namun, terungkap jika Lyutyi sendiri ternyata tidak sepenuhnya konsisten dengan prinsip yang ia ajarkan. Menurut saksi dalam persidangan, meskipun ia mengkampanyekan diet prana kepada para pengikutnya, Lyutyi justru makan makanan lengkap seperti daging hingga pasta.
Hal ini pun membuat banyak penggemarnya mengatakan jika yang dilakukan Lyutli itu tidaklah salah. Justru ia mendapatkan banyak fitnahan dari media, teman-teman dan lembaga hukum.