Sudah Tahu Belum? Ternyata, Waktu Tidur Berpengaruh Bagi Kesehatan Jantung, Lho!

Manusia dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan waktu tidur yang dimiliki. Orang yang dominan dapat tidur lelap saat malam dikenal dengan istilah morning larks. Sementara, orang yang justru dapat menjadi optimal bekerja saat mala disebut sebagai night owl. 

Perbedaan keduanya membuat Harly Greenberg merasa sebuah penelitian mengenai waktu terbaik untuk tidur agar jantung sehat masih perlu diperluas. Greenberg adalah seorang kepala Divisi Pulmonary di Northwell Health di New York.

Penelitian yang dimaksud dilakukan oleh Doktor David Plans. Dosen senior di Universitas Exeter itu menyimpulkan bahwa ada titik tertentu dalam waktu 24 jam yang merupakan waktu optimal untuk tidur. Ketika terjadi penyimpangan dari waktu tersebut, hal tersebut berpengaruh negatif bagi kesehatan tubuh.

Lebih dari 88.000 orang dilibatkan dalam penelitian ini. Usia orang yang diteliti antara 43 tahun hingga 79 tahun. Peserta mengumpulkan data mengenai waktu tidur mereka selama tujuh hari. Selain itu, mereka juga melaporkan kondisi fisik, riwayat kesehatan, gaya hidup, serta penilaian demografi. 

Penelitian dilakukan selama lebih dari lima tahun untuk melacak kondisi kesehatan yang terjadi pada semua peserta. 

Hasilnya, waktu tidur terbaik adalah antara pukul 10 hingga pukul 11 malam. 

Orang yang tidur tidak pada jam tersebut lebih riskan mengalami risiko penyakit kardiovaskular. Tidur yang dilakuakn baik lebih lambat atau lebih cepat dari jam tersebut, ada kemungkinan berpengaruh buruk pada kondisi kesehatan jantung.