Pola makan nabati menjadi semakin populer belakangan ini. Alasan seseorang memutuskan untuk menjalani pola makan nabati sangat beragam, mulai dari untuk kesehatan hingga demi lingkungan.
Orang-orang biasanya menganggap pola makan vegetarian identik dengan veganisme, mungkin berkat jutaan postingan #vegetarian vegan di Instagram. Namun kenyataannya, pola makan vegetarian memiliki banyak bentuk, dengan variasi makanan yang dimasukkan dan tidak disertakan.
Meskipun terdapat manfaat kesehatan yang terkait dengan makan lebih banyak tumbuhan, semakin ketat pola makannya, semakin sulit untuk mendapatkan cukup nutrisi yang kamu perlukan melalui pola makan saja. Vitamin B12, asam lemak omega-3 rantai panjang, kalsium, dan zat besi bisa sangat sulit didapat jika kamu menjalani pola makan vegetarian.
Di sini kada 6 pola makan vegetarian populer yang perlu kamu tahu. Apa saja?
1. Vegetarian lacto-ovo
Beberapa orang menganggap pola makan lakto-ovo-vegetarian sebagai pola makan vegetarian paling tradisional. Dalam variasi vegetarian ini, kamu tidak akan makan daging atau ikan, namun tetap memasukkan telur dan produk susu ke dalam makananmu.
Awalan “lacto” mengacu pada susu sapi atau produk susu dan berasal dari kata Latin lac yang berarti susu. Hanya mamalia seperti sapi dan manusia yang bisa menghasilkan susu. Awalan “ovo” mengacu pada telur dan berasal dari kata Latin ovum yang berarti telur.
2. Lakto-vegetarian
Pola makan lakto-vegetarian adalah pola makan nabati yang mencakup produk susu, sesuai dengan awalan “lakto”.
Variasi ini mencakup produk susu seperti susu sapi dan makanan yang dibuat darinya, seperti: keju, mentega, krim asam, yogurt, dan es krim.
Lakto vegetarian tidak makan semua jenis daging, seperti daging sapi, babi, ayam, dan ikan, bahkan juga telur.
3. Pola makan ovo-vegetarian