# Apa itu ketosis?
Ketosis adalah keadaan metabolisme di mana tubuhmu menggunakan lemak untuk bahan bakar, bukan karbohidrat.
Ini terjadi ketika kamu secara signifikan mengurangi konsumsi karbohidrat, membatasi pasokan glukosa (gula) tubuh, yang merupakan sumber energi utama untuk sel.
Mengikuti diet ketogenik adalah cara paling efektif untuk memasuki ketosis. Umumnya, diet ini membatasi konsumsi karbohidrat menjadi sekitar 20 hingga 50 gram per hari dan mengisinya dengan lemak, seperti daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan minyak sehat.
Penting juga untuk memoderasi konsumsi protein. Ini karena protein dapat diubah menjadi glukosa jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi, yang dapat memperlambat transisi menjadi ketosis.
Berlatih puasa intermiten juga bisa membantumu memasuki ketosis lebih cepat. Ada banyak bentuk puasa intermiten yang berbeda, tetapi metode yang paling umum melibatkan pembatasan asupan makanan hingga sekitar 8 jam per hari dan puasa selama 16 jam tersisa.
# Berbagai Jenis Diet Ketogenik
Ada beberapa versi diet ketogenik, antara lain:
1. Diet ketogenik standar (SKD): Ini adalah diet rendah karbohidrat, protein sedang, dan tinggi lemak. Biasanya mengandung 70% lemak, 20% protein, dan hanya 10% karbohidrat.
2. Diet ketogenik siklis (CKD): Diet ini melibatkan periode pemberian kembali karbohidrat yang lebih tinggi, seperti 5 hari ketogenik diikuti oleh 2 hari karbohidrat tinggi.
3. Diet ketogenik yang ditargetkan (TKD): Diet ini memungkinkanmu untuk menambahkan karbohidrat di sekitar latihan.
4. Diet ketogenik protein tinggi: Ini mirip dengan diet ketogenik standar, tetapi mencakup lebih banyak protein. Rasionya sering 60% lemak, 35% protein, dan 5% karbohidrat.
Namun, hanya diet ketogenik standar dan protein tinggi yang telah dipelajari secara ekstensif. Diet ketogenik siklis atau bertarget adalah metode yang lebih maju dan terutama digunakan oleh binaragawan atau atlet.