3. Peradangan pada kulit
Selain infeksi dan alergi, menato tubuh dapat menyebabkan beberapa masalah kulit lainnya, seperti granuloma, yaitu peradangan di sekitar tato akibat tinta tato.
Tato juga bisa menyebabkan keloid, yaitu area menonjol yang disebabkan oleh pertumbuhan jaringan parut yang berlebihan.
4. Penyakit yang ditularkan melalui darah
Proses menato akan menimbulkan pendarahan meski sedikit. Jika alat yang digunakan tidak steril, atau bekas digunakan oleh orang yang terinfeksi penyakit, hal ini bisa menyebabkan kamu mengalami penyakit yang ditularkan melalui darah. Misalnya, methicillin resistant Staphylococcus aureus (MRSA), hepatitis B, hepatitis C, bahkan HIV/AIDS. Ih, serem.
5. Komplikasi MRI
Menato tubuh dapat menyebabkan gangguan magnetic resonance imaging (MRI) yang membuat pembengkakan atau rasa terbakar di bagian kulit, tertutama yang terdapat tato.
Ketika kamu harus melakukan MRI (magnetic resonance imaging), keberadaan tato akan membuat kulit mengalami pembengkakan atau rasa terbakar di area yang terkena pemeriksaan.
Dalam beberapa kasus, pigmen tato dapat mengganggu kualitas gambar.
Obat atau perawatan lain mungkin diperlukan jika kamu mengalami reaksi alergi seperti di atas.
Jadi, kalau kamu tetap kekeuh pengin menato tubuh, lakukan dengan pertimbangan yang matang ya. Yang terakhir, pilih tempat menato yang terpercaya.