Pernah Menjadi Korban Krisis Eksistensial? Inilah Beberapa Hal yang Perlu Kamu Ketahui

Pernah Menjadi Korban Krisis Eksistensial? Inilah Beberapa Hal yang Perlu Kamu Ketahui

2. Kenali gejala

2. Kenali gejala Kenali gejala krisis eksistensial (usatoday.com)

Kalau kamu menjadi korban krisis eksistensial, kamu pasti merasa kalau keberadaanmu sedang terpojokkan atau dikikis oleh keadaan yang membuatmu bertanya: siapa dirimu? Dan bagaimana kamu menjalani hidup? 

Parahnya lagi, pikiranmu bisa menjadi lebih tidak terkontrol karena dipenuhi dengan imajinasi yang tidak masuk akal. Misalnya bagaimana ketika kamu mati. Atau kamu membayangkan dirimu kehilangan sesuatu hal yang tidak diinginkan. Dan kamu mulai menimbulkan pertanyaan yang sulit dijawab.

3. Cara Mengatasi

3. Cara Mengatasi Mengatasi krisis eksistensial (usatoday.com)

Lantas, bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi kondisi krisis eksistensial? Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan, yaitu:

Ambil waktu untuk menikmati keheningan. Kamu bisa melakukan dengan cara menjauhi hal-hal yang menimbulkan distraksi, seperti menggunakan perangkat digital, menonton TV dan lain-lain.

Menerima hal-hal yang tidak pasti. Cobalah tanyakan kepada dirimu sendiri, hal apa yang paling kamu takuti? Dan apa reaksimu kalau itu menjadi nyata? Kamu mungkin menganggap semuanya terkesan sulit. Padahal sebenarnya kamu bisa menganggapnya sebagai hal yang tidak begitu rumit dan bisa diatasi.

Menulis jurnal. Yup, biasakan diri untuk menulis jurnal yang berisi tentang hal-hal yang bisa kamu syukuri dalam hidup. Ini akan membantumu melihat lebih dekat bahwa sebenarnya banyak hal berharga yang kamu miliki dan lalui.

Terhubung dengan orang lain. Kondisi krisis eksistensial juga bisa dikarenakan hubunganmu yang renggang dengan orang lain. Maka dari itu, cobalah untuk menghubungi kembali teman-teman terdekatmu atau orang lain yang punya peran penting dalam hidupmu.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"