Panjang umur seseorang bisa dikarenakan oleh berbagai macm faktor. Tak hanya pola makan dan hidup sehat saja, ternyata karakter seseorang juga berpengaruh terhadap panjang tidaknya masa hidupnya.
Menurut laman The Sun, para ahli di Universitas Sun Yat-Sen, China menemukan bukti ketahanan emosional dapat mengurangi separuh risiko kematian dini.
Kebanyakan orang yang kuat dan tangguh akan berdampak baik pada fisiknya. Penelitian ini ditulis dalam jurnal BMJ Mental Health ini menggunakan data dari 10.569 orang berusia di atas 50 tahun di Amerika Serikat.
Dari hasil stdui tersebut, dikatakan bila orang yang bisa hadapi tantangan hidup sekaligus kuat ketika ditinggalkan oleh orang-orang terkasih, maka kesehatan fisiknya bisa lebih baik. Sebab, sifat tangguh inilah yang menghindari orang tersebut dari perasaan sepi dan depresi.
"Emosi positif dapat meringankan dampak negatif dari akumulasi kesulitan pada kesehatan mental seseorang," ujar Yiqiang Zhan, penulis studi tersebut.
Selain itu, Yiqiang Zhan juga menjelaskan jika orang-orang tangguh ini punya 53 persen lebih kecil mengalami mati di usai muda. Sebab, pola pikirnya itu berdampak pada penilaian diri terhadap penaykit pada kehidupan seseorang serta memperlambat proses penuaan.
"Berbagai faktor termasuk makna hidup, emosi positif, kesehatan yang dinilai sendiri, dan kepuasan terhadap dukungan sosial, merupakan pengaruh potensial terhadap ketahanan psikologis," kata Zhan.
"Temuan kami menggarisbawahi potensi efektivitas dalam meningkatkan ketahanan," tutupnya.