Bulan Ramadan tahun 2022 adalah ketiga kalinya umat Islam di Indonesia melakukan ibadah puasa di saat pandemi COVID-19. Mungkin masih ada orang yang takut dan khawatir ketika puasa harus bersamaan dengan musim pandemi yang tak kunjung berakhir.
Dr.Jenna Macciochi seorang pakar imunologi dari Universitas of Sussex mengatakan dalam memerangi infeksi seseorang membutuhkan banyak energy. Lalu bagaimana jika orang tersebut tidak makan dan minum lebih dari 12 jam? Apakah mempengaruhi sistem kekebalan tubuh? Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan.
1. Makan Saat Sahur dan Buka Puasa
Selama berpuasa momen sahur dan buka puasa harus dilakukan dengan baik. Energi pada tubuh melalui makanan dan minuman hanya bisa masuk ke tubuh saat buka puasa dan sahur. Makanya usahakan makan sahur dan buka puasa tepat waktu dan memiliki makanan yang tidak sembarangan. Pilih makanan yang segar, tidak makanan kemasan, dan atur minum minimal 8 gelas dari sepanjang waktu dari buka puasa sampai sahur.
2. Jangan Malas Olahraga
Meski berpuasa bukan berarti malas-malasan olahraga. Olahraga bisa dilakukan selama berpuasa. Olahraga bisa meningkatkan imun tubuh. Lakukan olahraga ringan menjelang jam berbuka puasa, seperti olahraga jalan kaki, lari, atau bersepeda. Olahraga sekaligus ngabuburit bisa dilakukan bersama-sama.
3. Jangan Merokok
Anjuran jangan merokok atau mengurangi rokok tentu sering dilakukan. Sebab merokok bisa membuat organ tubuh khususnya paru-paru menjadi terganggu. Sementara COVID-19 menyerang paru-paru lho yang menyebabkan penderita alami sesak napas. Makanya dari sekarang yuk hidup lebih sehat.
4. Terapkan 5 M
Menerapkan 5 M wajib dilakukan dalam aktivitas keseharian sembari berpuasa. 5 M adalah memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menjaga jarak. Jika dilakukan 5 M tentu kemungkinan terhindar dari COVID-19 akan kecil dan kita bisa berpuasa dengan lancar.