Dari situ, para peneliti menyimpulkan bahwa definisi tentang 'cinta' dalam berbagai budaya lebih dominan dalam hal kekeluargaan dan platonis ketimbang cinta yang melulu soal seksualitas. Tapi bukan berarti seksualitas dikesampingkan lho.
Di samping itu, penelitian ini juga menemukan hal-hal yang membuat seseorang merasa paling tidak dicintai. Hmm, simak baik-baik nih.
5. Seseorang mengganggun kehidupan mereka sepanjang hari.
4. Seseorang berusaha mengubah perilaku mereka menjadi lebih sehat.
3. Seseorang yang bersikap posesif.
2. Seseorang yang memberi kritikan kepada mereka yang telah memberikan yang terbaik.
1. Seseorang yang selalu ingin tahu di mana keberadaan mereka setiap saat.
Dari kelima temuan berikutnya ini, para peneliti menjelaskan hal-hal itu sebagai bentuk pengendalian. Sebagian besar perilaku ini menunjukkan hubungan yang gak sehat.
Mayoritas partisipan dalam riset itu mengatakan bahwa poin 1 dan 2 gak membuat orang merasa dicintai. Sementara sebagian lainnya banyak yang mengalami hal-hal pada poin 4 dan 5. Inilah yang membuat banyak partisipan dalam penelitian itu membuat kebanyakan orang gak mencintai mereka.
Nah, dari hasil survei tentang hal yang membuat seseorang merasa paling gak dicintai itu, peneliti mencatat bahwa negara-negara yang kurang individualistis mungkin memandang hasil perilaku di atas merupakan hal normal. Tapi, kebebasan individu adalah hal penting dan kebanyakan orang lebih merasa khawatir jika terus-terusan diusik. Jelas, kan?!
Hanya saj, hasil penelitian ini gak bisa dijadikan patokan utama, sebatas referensi aja yang perlu didiskusikan gitu. Soalnya, untuk mengetahui apakah orang lain cinta sama kita atau nggak bisa diketahui lewat satu hal: BERTANYA! Hehehe.