'Cinta' adalah sebuah kata yang magis. Tanpa cinta, manusia gak bakal ada di muka bumi ini gengs. Tanpa cinta, kalian juga belom tentu akan langgeng dalam hubungan. Iya kan?
Cinta juga gak terdefinisikan gengs, tafsirannya luas, dan tak kasat mata. Tapi, hal itu bisa dirasakan, dekat, dan nyata sekali. Terus, kira-kira, apa sih yang membuat orang bisa saling mencintai satu sama lain? Dan, apa pula yang membuat kita bisa dicintai banyak orang?
Soal ini, peneliti telah menemukan jawabannya.
Dalam sebuah studi yang dilakukan baru-baru ini, para peneliti mencoba menangani pertanyaan-pertanyaan tadi menggunakan teori 'konsensus budaya'. Mereka mencoba menjawab pertanyaan tentang apa yang membuat kebanyakan orang merasa dicintai (terhadap sesuatu atau orang lain).
Para peneliti kemudian memunculkan sebuah asumsi, bahwasanya terdapat cinta adalah sebuah budaya, dan masyarakat punya budaya cinta tersebut. Hal itu kemudian dikomunikasikan kepada kita melalui berbagai judul film romantis atau komedi.
Demi menyelesaikan penelitian ini, para ilmuwan itu melakukan survei kepada hampir 500 orang menggunakan sekitar 60 item survei. Setiap item itu memiliki pertanyaan "Kebanyakan orang merasa dicintai ketika ...," diikuti sebuah skenario. Beberapa di antaranya adalah skenario romantis maupun seksual.
Jawaban dari para partisipan penelitian itu beragam. Tetapi, saat pertanyaan tadi diajukan, kebanyak mereka dicintai saat mereka bercinta. Sementara yang lain menjawab merasa dicintai ketika mereka merasa diterima atau mendapatkan pujian.
Oleh karena itu, para peneliti menemukan lima hal teratas yang membuat mereka merasa dicintai:
5. Merasa dekat dengan alam.
4. Seseorang yang mengungkapkan perasaan kepada mereka dengan bilang "Aku mencintaimu".
3. Hewan peliharaan mereka senang ketika melihat mereka.
2. Seorang anak berdekap dalam pelukan mereka.
1. Seseorang menunjukkan belas kasih kepada mereka yang merasa kesulitan.
Nah, kalo kalian perhatikan baik-baik, ternyata kasih sayang secara fisik atau hal-hal yang romantis malah nggak ada ya dalam daftar itu. Ini terjadi karena konsensus soal hewan peliharaan atau belas kasih terhadap orang lain lebih tinggi dari sekadar hubungan seks atau sentuhan fisik.